Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengerahkan personel Bidang Teknologi Informasi (Bid TIK) guna memperkuat komunikasi, pemantauan, dan pendataan di wilayah terdampak banjir dan longsor di Kota Sibolga dan sekitarnya.
"Sebanyak delapan personel Bidang TIK Polda Sumut diberangkatkan untuk memperkuat tim tanggap bencana," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan di Medan, Rabu.
Ferry mengatakan personel yang dikerahkan itu merupakan bagian dari tim Starlink, drone, alat komunikasi, ahli mobile reperater dan lainnya.
Kemudian, personel membawa peralatan pendukung operasi di antaranya 50 unit HT untuk komunikasi seluruh personel SAR di lapangan, dua, unit mobil repeater untuk memperkuat jaringan radio komunikasi di lokasi bencana.
Ditambah satu perangkat Starlink guna memastikan akses internet tetap tersedia di lokasi pengungsian dan posko darurat, satu unit drone udara untuk pemantauan titik longsor, jalur tertutup, dan pencarian korban.
"Langkah ini menjadi bagian dari penguatan untuk memperluas daerah jangkauan operasi," kata Kabid Humas.
Ferry mengatakan keberadaan alat komunikasi dan teknologi pemantauan dari Bidang TIK sangat krusial dalam operasi kemanusiaan tersebut.
"Dengan jaringan yang stabil dan data lapangan yang akurat, proses evakuasi dan pencarian dapat dilakukan lebih cepat dan terarah," ucapnya.
Pihaknya mengingatkan warga untuk tetap waspada mengingat potensi hujan deras masih tinggi. Polri akan terus memperbarui informasi dan memastikan pelayanan kemanusiaan berjalan optimal hingga situasi benar-benar pulih.
Baca juga: 13 korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi di Sumut
Baca juga: BPBD Sumut kerahkan personel dan logistik ke lokasi dampak bencana
Baca juga: Baznas RI dirikan dapur umum untuk korban tanah longsor Banjarnegara
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
















































