Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan menerima donasi Rp533 juta untuk bantuan bagi warga yang terdampak banjir Aceh dan Sumatera sebagai upaya solidaritas kemanusiaan.
"Per tanggal 14 Desember 2025, total perolehan hasil penggalangan dana yang dilaksanakan oleh PMI Kota Jakarta Selatan telah mencapai Rp533.116.900," kata Ketua PMI Kota Jakarta Selatan Mundari di Jakarta, Senin.
Menurut dia, bantuan tersebut rencananya didistribusikan ke sejumlah wilayah yang terdampak banjir di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Melalui kolaborasi bersama pihak lainnya, yakni PT Duta Elok Persada, diharapkan bantuan tersebut tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para penyintas, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kepedulian dan kemanusiaan.
Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusiaan, PMI Kota Jakarta Selatan membuka kesempatan bagi masyarakat dan para dermawan yang ingin berpartisipasi membantu korban terdampak bencana tersebut.
Dalam waktu dekat, PMI Kota Jakarta Selatan segera memberangkatkan personel serta bantuan logistik yang telah terkumpul melalui kampanye donasi yang dibuka sejak 1 Desember 2025.
"Saat ini, kami sedang melakukan asesmen atau pengkajian melalui Seksi Penanggulangan Bencana, termasuk menentukan wilayah terdampak yang akan menjadi prioritas penyaluran bantuan," ucap Mundari.
Donasi PMI Jakarta Selatan dapat disalurkan melalui Bank Mandiri Nomor Rekening 070-00-8504290-6 a.n. Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Selatan.
Terkait informasi dan konfirmasi donasi, masyarakat maupun instansi dapat menghubungi 0812-8118-7400 (CS WhatsApp) atau 0813-1609-1418 (Kepala Seksi Penanggulangan Bencana PMI Kota Jakarta Selatan Jojo atau Junaedhi).
Baca juga: Dana PMI dan ZIS di Jaksel digunakan untuk pemberdayaan masyarakat
Baca juga: PMI Jaksel berikan pertolongan pertama untuk penyintas banjir
Baca juga: Bulan Dana PMI Jaksel 2025 ditargetkan capai Rp10 miliar
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
