Pertamina catat konsumsi avtur bandara Banda Aceh naik 123 persen

8 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat konsumsi avtur di Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Iskandar Muda (SIM), Banda Aceh, pascabencana banjir lebih tinggi 123 persen apabila dibandingkan dengan konsumsi normal.

“Intensitas pelayanan avtur di AFT SIM mengalami lonjakan signifikan seiring peningkatan frekuensi humanitarian flight menuju Aceh,” ujar Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Sumbagut Basuki Santoso dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan data internal, rata-rata konsumsi avtur harian di AFT Sultan Iskandar Muda naik dari 51,2 kiloliter (KL) per hari (1–25 November) menjadi 114,4 KL per hari pada periode 26 November–12 Desember, atau terjadi peningkatan sekitar 123 persen dari konsumsi normal.

Tidak hanya di Aceh, peningkatan konsumsi Avtur juga terlihat di tingkat regional Sumatera Bagian Utara dan sekitarnya. Total konsumsi harian seluruh AFT, dalam wilayah operasi Pertamina Patra Niaga Sumatera bagian Utara, naik dari kisaran 852 KL per hari menjadi lebih dari 1.000 KL per hari, atau sekitar 118 persen dari kondisi normal.

“Kenaikan ini juga terjadi merata di sejumlah bandara lain yang menjadi titik mobilisasi bantuan dan pergerakan personel bencana,” ucapnya.

Beberapa lokasi mencatat tren pertumbuhan yang signifikan. Polonia di Medan menunjukkan lonjakan tertinggi seiring meningkatnya pergerakan pesawat bantuan. Pinangsori Sibolga dan Silangit turut mengalami kenaikan besar karena perannya sebagai jalur udara pendukung distribusi logistik ke wilayah Tapanuli dan pesisir barat.

Sementara itu, Minangkabau di Padang serta SS Kasim II di Pekanbaru juga mencatat peningkatan konsumsi di atas rata-rata karena tingginya aktivitas penerbangan yang membawa peralatan teknis dan bantuan ke berbagai wilayah Sumatera.

Kenaikan yang merata ini menggambarkan pentingnya jalur udara dalam mempercepat penanganan bencana. Mobilitas pesawat yang membawa bantuan, peralatan infrastruktur, serta personel teknis menjadikan avtur sebagai energi yang sangat krusial pada fase tanggap darurat.

Dalam kondisi normal, AFT Sultan Iskandar Muda beroperasi pukul 05.00–19.00 WIB. Namun, selama masa tanggap darurat, seluruh personel disiagakan 24 jam penuh, menyesuaikan dinamika kedatangan pesawat bantuan.

“Pelayanan bahkan diberikan hingga melewati pukul 01.00 dini hari. Seluruh maskapai, baik penerbangan reguler maupun pesawat misi kemanusiaan, tetap mendapatkan pelayanan avtur yang cepat, tepat, dan aman, sehingga setiap misi bantuan dapat berjalan tanpa hambatan suplai energi,” kata dia.

Baca juga: Pertamina perkuat layanan tanggap darurat energi pasca banjir Sumatera

Baca juga: Pertamina Patra Niaga beri diskon harga avtur di 4 bandara Jateng-DIY

Baca juga: KAI catat peningkatan 9 persen pengangkutan avtur Januari-Oktober 2025

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |