Beijing (ANTARA) - Kebijakan pembebasan visa yang terus dioptimalkan di China telah membuahkan hasil yang signifikan,mendorong lonjakan perjalanan internasional dan memperkuat pertukaran antarmasyarakat dengan negara-negara lain di seluruh dunia, demikian warta Xinhua.
Per 23 November, pelabuhan-pelabuhan Beijing mencatat 19,35 juta pelancong inbound dan outbound, menandai peningkatan 18 persen secara tahunan (year on year/yoy). Peningkatan yang sangat signifikan terjadi di kalangan warga negara asing (WNA), dengan total kedatangan dan keberangkatan mencapai 5,78 juta orang, naik tajam lebih dari 35 persen. Sekitar 60 persen dari pelancong mancanegara ini mendapatkan manfaat dari kebijakan bebas visa atau izin masuk sementara di China.
Efektivitas kebijakan tersebut terbukti secara nasional. Di Xiamen, Provinsi Fujian, China timur, jumlah penumpang inbound dan outbound melampaui 5,4 juta per 23 November, termasuk lebih dari 960.000 WNA, yang menjadi rekor tertinggi untuk periode tersebut.
Kota-kota di pedalaman juga merasakan dampak positif dari lonjakan ini. Datong, kota bersejarah di Provinsi Shanxi, China utara, mencatatkan jumlah penumpang inbound dan outbound tahunan melampaui 50.000 untuk pertama kalinya, dengan rute penerbangan internasional baru ke sejumlah destinasi seperti Moskow dan Seoul yang memperkuat konektivitas globalnya.
"Di Pelabuhan Xiamen, 60 persen pelancong mancanegara masuk dengan kebijakan bebas visa," ujar Shen Wenjuan, kepala departemen inspeksi perbatasan di stasiun inspeksi perbatasan Gaoqi. Dia menyebut bahwa beragam model perjalanan, termasuk paket "bebas visa + pelayaran", mendorong pertumbuhan penumpang.
Menambah kemudahan perjalanan, sistem pengisian kartu kedatangan daring yang baru diluncurkan dan telah beroperasi sejak 20 November memungkinkan pelancong menyelesaikan prosedur sebelum naik ke pesawat dan menunjukkan kode QR untuk pengurusan izin. "Mengisi kartu kedatangan daring sebelum keberangkatan dan menunjukkan kode QR di imigrasi menghemat banyak waktu, sistem smart port ini sangat efisien," ujar Marcia Raquel, seorang wisatawan asal Portugal yang tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Daxing Beijing.
Pada 1 Desember 2023, China memulai uji coba bebas visa unilateral bagi pemegang paspor biasa dari enam negara, yakni Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, dan Malaysia. Sejak itu, kebijakan ini diperluas ke lebih banyak negara dan beberapa kali diperpanjang durasinya.
Melanjutkan uji coba bebas visa yang sudah dilakukan sebelumnya, China kini telah menjalin perjanjian bebas visa bersama dengan 29 negara dan secara unilateral menawarkan akses masuk bebas visa kepada warga negara dari 48 negara. "Lingkaran persahabatan" bebas visa yang terus berkembang ini kini membentang dari Eropa hingga Amerika Latin dan Timur Tengah.
Guna lebih lanjut meningkatkan konektivitas internasional, China telah menambahkan 10 bandara ke dalam daftar pelabuhan transit langsung 24 jam yang dibebaskan dari pemeriksaan perbatasan sejak 5 November. Jumlah total pelabuhan masuk yang tercakup dalam kebijakan transit bebas visa 240 jam kini mencapai 65, yang secara signifikan memperlancar perjalanan bagi pengunjung internasional.
Perpaduan langkah-langkah fasilitatif ini pada dasarnya sedang membentuk kembali cakupan dan kedalaman interaksi China di kancah global.
Menurut Administrasi Imigrasi Nasional China, pada kuartal ketiga (Q3) 2025, penduduk China Daratan menyumbang 89,37 juta dari 178 juta perjalanan penumpang inbound dan outbound, yang menggarisbawahi arus dua arah yang dinamis.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































