Jakarta (ANTARA) - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) meminta kepada Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) untuk menyediakan wasit dari luar negeri, guna memimpin laga playoffs dan final Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang SDM DPP Perbasi Christopher Tanuwidjaja menjelaskan, Perbasi telah menyoroti tentang kepemimpinan wasit di babak reguler IBL musim ini dan menemukan bahwa ada sejumlah kesalahan saat memimpin pertandingan, sehingga memicu reaksi dari sejumlah tim peserta.
"Untuk pertandingan playoffs hingga final IBL kami sudah mengajukan surat ke FIBA untuk membantu menyediakan wasit-wasit dari luar negeri, jadi demikian solusi jangka pendeknya sampai musim ini selesai," kata Christopher dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, level kompetisi yang disajikan IBL musim ini sudah jauh lebih bagus dengan sebelumnya, sehingga kualitas wasit juga harus terus digenjot untuk bisa mengimbangi ketatnya permainan.
Baca juga: Sorotan review wasit IBL 2025, keputusan krusial dan kontroversi
Perbasi menyadari bahwa dengan cepatnya kemajuan IBL dan banyaknya pemain asing berkualitas tinggi, maka kepemimpinan wasit juga harus semakin berkualitas saat mengambil keputusan di lapangan.
"Kemampuan rata-rata wasit Indonesia belum cukup untuk mengimbangi level kompetisi yang tinggi tersebut dan kondisi itu sudah kami sadari," ujar dia.
Christopher menambahkan, DPP Perbasi sudah menurunkan sejumlah wasit ke level bawah.
Mereka yang diturunkan adalah wasit yang dinilai tidak memenuhi syarat untuk memimpin di IBL.
Salah satu penilaiannya karena beberapa wasit gagal dalam penataran yang diselenggarakan oleh DPP Perbasi pada awal tahun 2025.
Sementara itu, kontroversi terkait kepemimpinan wasit beberapa kali terjadi pada musim ini.
Salah satunya IBL terpaksa menskors Cori Cobha Cabhita karena telah melakukan kesalahan saat memimpin pertandingan antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Tangerang Hawks Basketball, pada 5 Maret lalu.
Akibat kesalahan itu, dia diberhentikan sementara waktu untuk memimpin pertandingan selama delapan pekan kompetisi, dan wajib mengikuti program pembinaan kembali.
Baca juga: IBL skors wasit Cori Cobha Cobhita delapan pekan kompetisi
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
