Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Perayaan Natal Nasional 2025 yang rencananya digelar pada 5 Januari 2026 di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta.
Menurutnya, konsep perayaan yang sederhana, namun berdampak merupakan wujud nyata semangat Natal yang menekankan kasih, kepedulian, dan solidaritas.
"Pemuda Katolik mengapresiasi langkah panitia yang menjadikan aksi sosial dan kemanusiaan sebagai inti dari Perayaan Natal Nasional 2025," kata Gusma dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut merupakan bentuk nyata bahwa perayaan iman harus menghadirkan manfaat bagi sesama, terutama bagi mereka yang sedang mengalami penderitaan.
Gusma juga menegaskan dukungan terhadap keputusan menjadikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebagai persembahan utama Natal nasional tahun ini.
Dikatakan bahwa solidaritas untuk Palestina merupakan panggilan kemanusiaan yang melampaui batas agama, suku, dan negara.
Dukungan itu sejalan dengan nilai dasar Pemuda Katolik yang menjunjung martabat manusia dan perdamaian dunia.
Baca juga: Natal Nasional 2025 angkat tema Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga
Ia menuturkan komitmen Pemuda Katolik untuk mendukung aksi kemanusiaan bagi Palestina berada dalam garis yang sama dengan seruan moral dan sikap Paus Leo XIV yang menekankan urgensi bantuan bagi warga sipil Gaza.
"Sebab terdapat kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan bagi populasi sipil di Gaza," ujarnya.
Gusma berharap Perayaan Natal Nasional 2025 dapat menjadi momentum persatuan lintas denominasi dan golongan serta menginspirasi gerakan kebaikan yang lebih luas.
"Semoga Natal ini menjadi berkat bagi semua dan membawa cahaya pengharapan bagi mereka yang membutuhkan,” tutur Gusma.
Baca juga: Ketua panitia, Maruarar: Natal Nasional harus berdampak ke masyarakat
Sebelumnya, Ketua Umum Panitia Natal Nasional Maruarar Sirait mengatakan Perayaan Natal Nasional Tahun 2025 mengangkat tema "Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga".
"Ada permasalahan ekonomi, psikologis, judi online, pinjaman online, yang mengganggu ekonomi keluarga, jadi bagaimana Tuhan itu bisa hadir, karena kekuatan itu kan ditanamkan paling penting dari keluarga, bagaimana nilai-nilai itu terhadap keluarga itu dibangkitkan," katanya saat ditemui usai rapat di Gedung Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Jakarta Pusat, Minggu (16/11) malam.
Ia menjelaskan Perayaan Natal Nasional akan diselenggarakan pada 5 Januari 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat. Anggaran yang digunakan murni dari gotong royong masyarakat tanpa menggunakan APBN, APBD, maupun dana BUMN.
Ia melanjutkan nilai-nilai tentang kesederhanaan akan menjadi sorotan dalam Perayaan Natal Nasional 2025 yang merupakan keputusan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan perayaan yang sederhana namun berdampak bagi masyarakat.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































