Pemprov Maluku maknai Hari Pattimura untuk berinovasi bangun daerah

3 days ago 1
bukan karena ingin dikenang tetapi karena tidak rela melihat rakyatnya ditindas

Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memaknai Hari Pattimura untuk berinovasi membangun daerah dengan bergerak bersama seluruh elemen demi kemajuan Maluku.

“Perjuangan hari ini adalah bagaimana kita mentransformasikan Maluku, menuju Maluku yang maju, adil dan sejahtera menuju Indonesia emas 2045, semangat Lawamena Haulala mengajarkan bahwa untuk mencapai Maluku pung bae, kita harus bekerja bersama, bahu membahu tanpa melihat perbedaan,” kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.

Hal itu dikatakannya dalam peringatan Hari Pattimura ke-208 dengan tema “Lanjutkan perjuangan Pattimura, par Maluku pung bae,” di Saparua, Maluku Tengah.

Dalam peringatan Hari Pattimura itu, masyarakat setempat menyalakan obor sebagai simbol perjuangan dan mengaraknya mulai dari Gunung Saniri, menjadi lambang membaranya semangat perjuangan untuk menyatukan rakyat Maluku, khususnya yang ada di Kepulauan Lease.

“Sosok Kapitan Pattimura adalah lambang dari keberanian, pengorbanan dan cinta Tanah Air, beliau memimpin perlawanan pada 15 Mei 1817, bukan karena ingin dikenang tetapi karena tidak rela melihat rakyatnya ditindas dan tanah ini diinjak-injak oleh penjajah,” ujarnya.

Baca juga: Polda Maluku ajak pemuda teladani semangat juang jelang hari Pattimura

Baca juga: Kodam XV Pattimura doa bersama lintas agama menjelang Hari Pahlawan

Semangat itulah kata dia yang menginspirasi tema peringatan Hari Pattimura tahun ini yang bukan sekedar rangkaian kata-kata tetapi ini adalah panggilan anak negeri untuk mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Pattimura dalam konteks Maluku kekinian.

Dirinya menegaskan Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, kaum muda, dunia usaha, dimana semuanya memiliki peran masing-masing yang sama penting untuk membangun Maluku.

“Pesan perpisahan Thomas Matulessy Sang Kapitan Pattimura yang fenomenal itu, merujuk kepada generasi kita sekarang ini dan generasi Maluku masa depan, tentang bangkitnya Pattimura-Pattimura Muda yang akan meneruskan dan mewujudkan cita-cita perjuangan mereka,” terangnya.

Karena itu, Lewerissa mengungkapkan, Pattimura zaman sekarang tidak lagi mengangkat parang dan salawaku, tapi menggunakan kecerdasan, inovasi, kebijakan teknologi, kerja keras, loyalitas dan solidaritas, untuk melawan kemiskinan, ketimpangan pembangunan, keterbelakangan pendidikan, kerapuhan nilai sosial dan budaya, serta ancaman terhadap toleransi dan persaudaraan.

Baca juga: Pangdam Pattimura ajak pemuda teladani pahlawan Kapitan Pattimura

Baca juga: Pemprov Maluku wujudkan SDM unggul memperingati Hari Pattimura Ke-207

Baca juga: Pemkab Maluku Tengah gelar kegiatan sosial sambut Hari Pattimura

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |