Pemprov Banten gandeng 12 kampus untuk percepat pembangunan daerah

2 weeks ago 14

Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten memperluas kemitraan akademik dengan menggandeng 12 perguruan tinggi untuk mempercepat pembangunan daerah berbasis riset dan kebutuhan masyarakat.

Kerja sama ini mencakup penelitian, pengembangan, pengabdian hingga dukungan perumusan kebijakan publik.

Gubernur Banten Andra Soni di Kota Serang, Rabu, menegaskan bahwa kompleksitas pembangunan menuntut kebijakan yang cepat, tepat, dan berbasis data.

Oleh karena itu, menurut dia, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menyediakan analisis, inovasi, dan temuan ilmiah yang dapat langsung diterapkan.

Baca juga: Gubernur Andra Soni jenguk Revan warga Badui korban bacok di Jakarta

“Dalam konteks inilah, perguruan tinggi memegang peran yang sangat strategis sebagai pusat ilmu pengetahuan, penelitian dan inovasi,” kata Andra usai penandatanganan kesepakatan bersama dengan 12 kampus di Pendopo Gubernur.

Kerja sama ini selanjutnya akan difokuskan pada pembentukan tim bersama untuk merancang perencanaan, pelaksanaan, monitoring, serta penyusunan roadmap kolaborasi pembangunan. Mekanisme evaluasi juga disiapkan agar program tetap relevan dan berkelanjutan.

“Melalui kolaborasi ini, setiap kebijakan publik yang dihasilkan akan selalu berbasis data, inovasi yang lahir dari riset, serta pengabdian masyarakat yang benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” ujarnya.

Andra menyebut kemitraan akademik ini akan diarahkan untuk memperkuat perencanaan pembangunan, meningkatkan kualitas layanan publik, serta memecahkan berbagai persoalan strategis, mulai dari tata kelola, sosial, kesehatan, pendidikan, lingkungan hingga ekonomi.

Ia juga mendorong perluasan kolaborasi dengan sektor industri untuk menekan tingkat pengangguran terbuka.

“Ke depan, kolaborasi ini harus kita tingkatkan dengan melibatkan sektor industri,” katanya.

Baca juga: Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar

Baca juga: Cegah banjir, Pemprov Banten lanjutkan normalisasi Sungai Cibanten

Rektor Institut Teknologi Tangerang (ITT), Safiyansyah Jaya Putra mewakili 12 perguruan tinggi, menilai langkah tersebut sebagai titik temu penting antara arah pembangunan dan dunia akademik. Ia menyebut tantangan pembangunan seperti urbanisasi, perubahan iklim, kualitas SDM, hingga transformasi digital, memerlukan kerja bersama lintas sektor.

“Namun, tantangan itu tidak bisa ditangani oleh pemerintah daerah semata, butuh kolaborasi bersama yang kuat antarpihak, termasuk perguruan tinggi,” ujarnya.

Dua belas perguruan tinggi yang terlibat, yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Mathla’ul Anwar, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Tangerang Raya, Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Institut Teknologi Indonesia, Universitas Yatsi Madani, Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, Universitas Winaya Mukti, Institut Kemandirian Nusantara, dan STISIP Banten Raya.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |