Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur membuka penggalangan bantuan bagi korban bencana alam di Sumatra sebagai wujud kepedulian dan respons cepat pemkot setempat terhadap musibah yang menimpa saudara sebangsa di wilayah barat Indonesia itu.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun Heri Suwartono di Madiun, Senin, mengatakan posko penggalangan bantuan dibuka mulai Senin (1/12) hingga Kamis (4/12), pukul 12.00 WIB.
"Bantuan yang terkumpul selanjutnya akan dikirim ke Surabaya untuk dihimpun dan diberangkatkan bersama bantuan dari daerah lain," ujarnya.
Baca juga: Baznas dirikan dapur umum di Pidie Jaya, layani 1.200 korban bencana
Ia mengatakan posko dibuka untuk menampung bantuan wujud kepedulian warga Kota Madiun yang ingin berpartisipasi dan membantu sesama warga yang sedang menghadapi bencana.
"Banyak warga yang menelepon dan menyampaikan keinginan untuk membantu. Maka kami siapkan posko ini sebagai wadah agar masyarakat dapat menyalurkan kepeduliannya dan bersama-sama meringankan beban saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," katanya.
Posko penggalangan bantuan dibuka setiap hari, hingga pukul 22.00 WIB di Kantor Dinas Sosial PP dan PA Kota Madiun di Jalan Salak Nomor 51, Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Bantuan bisa berupa apapun yang sekiranya dibutuhkan korban bencana alam, antara lain bahan pangan, makanan cepat saji, pakaian layak pakai, obat-obatan, selimut, kebutuhan bayi dan anak.
Pemkot Madiun mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi sesuai kemampuan masing-masing, demi membantu pemulihan warga terdampak bencana.
"Semakin banyak bantuan yang terkumpul, semakin besar pula kontribusi Kota Madiun dalam meringankan duka saudara-saudara di Sumatra," katanya.
Baca juga: Antam salurkan bantuan ke korban bencana di Aceh
Baca juga: Komdigi salurkan bantuan 2 ton untuk korban bencana Aceh
Baca juga: BSI salurkan 27 ton bantuan ke korban bencana alam di Aceh
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































