Pemkab Serang siapkan edaran donasi bencana alam Sumatra

1 week ago 10

Serang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten menyiapkan surat edaran (SE) penggalangan donasi dari aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai non-ASN di daerah itu untuk membantu korban bencana alam di Sumatra.

"Atas nama pemerintah daerah akan menerbitkan surat edaran terkait donasi. Nanti melalui sekretariat daerah (setda), dan saat ini kami sedang buat konsep surat edarannya," kata Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah di Serang, Senin.

Zakiyah, sapaan akrab bupati itu, mengatakan inisiatif penerbitan SE tersebut wujud kepedulian dan respons cepat pemerintah daerah terhadap musibah berupa banjir dan tanah longsor yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ia berharap, dengan landasan surat resmi tersebut, pengumpulan donasi dari para pegawai di lingkungan Pemkab Serang dapat terkoordinasi dengan baik dan masif.

"Saya mengajak para ASN maupun non-ASN untuk menyisihkan rezeki bagi saudara-saudara kita yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan," ujarnya.

Baca juga: Polda Banten kirim bantuan kemanusiaan ke provinsi terdampak banjir

Selain penggalangan dana, ia juga membuka kemungkinan untuk mengirimkan tim relawan guna membantu penyaluran bantuan secara langsung ke lokasi bencana, sembari menunggu proses pengumpulan donasi selesai.

"Insyaallah nanti ada waktunya, kita menunggu kesiapan dari donasi tersebut. Mari bergotong royong memberikan yang terbaik," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Zakiyah juga berpesan kepada anggota Korpri Kabupaten Serang untuk mengambil pelajaran dari bencana yang terjadi dengan turut aktif menjaga kelestarian lingkungan di daerah masing-masing.

Baca juga: Kemenag salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Sumatera Utara

Baca juga: Polres Bangka Barat galang dana untuk korban bencana di Sumatra

Baca juga: Pemkot Madiun buka posko penggalangan bantuan untuk bencana Sumatra

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |