Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berupaya mengejar target realisasi investasi sebesar Rp3,2 triliun hingga akhir 2025, seiring dengan program promosi yang digencarkan untuk menarik lebih banyak penanam modal ke wilayah tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon Hilmi Rivai mengatakan pemerintah daerah kini memperkuat promosi investasi dengan melibatkan ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor.
“Tujuan kami sebetulnya ingin meraih investor sebanyak-banyaknya masuk ke Cirebon,” kata Hilmy di Cirebon, Senin.
Ia menyebut kegiatan terbaru telah menghadirkan lebih dari 100 pengusaha, termasuk asosiasi kawasan industri yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah daerah.
Hingga kini, pihaknya telah menerima minat dari 18 calon investor dengan kecenderungan ingin menanamkan modal pada sektor industri garam dan perikanan yang mengolah hasil petani lokal.
Menurut dia, upaya promosi ini penting dilakukan agar realisasi investasi di Kabupaten Cirebon minimalnya bisa mendekati target yang sudah ditetapkan.
Ia menjelaskan target investasi Rp3,2 triliun tersebut, sudah tercapai sekitar 79 persen hingga Oktober 2025. Artinya, masih ada sekitar Rp1,2 triliun yang mesti dikejar.
“Meski menyisakan waktu yang dinilai cukup mepet, kami optimistis capaian yang belum terpenuhi tahun ini masih bisa dikejar pada tahun depan,” katanya.
Selain investasi, pihaknya pun mendorong percepatan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Kabupaten Cirebon yang saat ini baru mencapai 69 persen dari target.
“Kenapa NIB tidak mencapai? Karena ada kendala sistem, perbaikan dan upgrade dari pusat yang sedang ongoing,” katanya.
Ia menambahkan, antrean permohonan NIB cukup banyak dan diharapkan segera terselesaikan begitu sistem kembali pulih.
Lebih lanjut, Hilmy menyebutkan Cirebon memiliki daya tarik kuat bagi investor karena berada di kawasan strategis dengan akses transportasi yang lengkap.
“Daya dukung untuk tujuan investasi itu aksesibilitas. Ada Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Cirebon, Kertajati, ditambah kereta dan lima gate tol,” ucap dia.
Baca juga: BP Rebana sebut komoditas garam bisa dorong investasi baru di Cirebon
Baca juga: Pemkab Cirebon fasilitasi 11 investor urus izin lingkungan
Baca juga: Cirebon upayakan MT3 dengan jaringan irigasi demi swasembada padi
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































