Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebutkan pembukaan jalur Kereta Api Jaka Lalana jurusan Jakarta-Cianjur mulai 14 Desember 2025 akan meningkatkan perekonomian dan kunjungan wisatawan ke wilayahnya.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian di Cianjur, Jabar, Rabu, mengatakan dengan dibukanya jalur baru kereta api tersebut dapat memudahkan masyarakat terutama wisatawan dari luar Cianjur sampai lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan moda lain.
"Kami menyambut baik dibukanya jalur kereta api dari Jakarta sampai ke Cianjur mulai 14 Desember, sehingga dapat meningkatkan perekonomian melalui tingginya angka kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata yang ada," katanya.
Kehadiran jalur KA Jaka Lalana, tutur dia, dapat membuka akses yang lebih cepat, nyaman, tanpa macet, dan efisien.
"KA Jaka Lalana nanti akan singgah di Stasiun Bogor, Sukabumi dan Cianjur sebanyak dua kali perjalanan setiap harinya, semoga ini menjadi hari bersejarah bagi Cianjur dengan harapan jalurnya ditambah seperti ke Bandung," katanya.
KA Jaka Lalana akan melayani rute Stasiun Gambir-Cianjur dengan total 17 stasiun pemberhentian mulai dari Bogor, Sukabumi, dan terakhir di Stasiun Cianjur.
Perjalanan dimulai dari Gambir melewati Manggarai, Cawang, Pasar Minggu, Depok, Citayam, Bogor, dan Bogor Paledang, selanjutnya kereta memasuki jalur selatan seperti Cicurug, Cibadak, Cisaat, Sukabumi, Gandasoli, Cireungas, Lampegan, dan Cibeber, berakhir di Stasiun Cianjur.
Jadwal keberangkatan KA Jaka Lalana dimulai dari Stasiun Gambir pada pukul 08.00 WIB tiba di Cianjur pukul 12.45 WIB, sedangkan dari Cianjur berangkat pukul 16.00 WIB tiba di Gambir pukul 20.35 WIB.
Waktu tempuh sekitar empat jam empat puluh lima menit, menyesuaikan kondisi lintasan dan keberadaan kereta lain yang melintas di jalur yang sama.
Baca juga: PT KAI: Selama libur panjang penumpang KA Siliwangi naik 28 persen
Baca juga: Pemkab Cianjur tekankan sejumlah syarat penting perkuat Program MBG
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
