Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan Munafri Arifuddin memaparkan gaya hidup bebas tanpa sampah (zero waste) 2029 pada konferensi Asia Smart City Conference (ASCC) 2025, di Yokohama, Jepang.
"Saya ingin menjelaskan kepada semua apa yang kami lakukan di Makassar untuk menangani isu lingkungan. Ini presentasi kami," ujarnya melalui keterangannya diterima di Makassar, Rabu.
Munafri Arifuddin bersama rombongan menghadiri sesi presentasi tentang tantangan perkotaan dan perubahan iklim yang mempertemukan berbagai kota dunia untuk berbagi strategi menghadapi persoalan perkotaan dan penataan persampahan di Jepang.
Kehadirannya Wali Kota Makassar juga ingin memperkenalkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan di panggung dunia. Ia memaparkan profil Kota Makassar sebagai konteks utama tantangan pengelolaan lingkungan di wilayah perkotaan pesisir.
"Ini adalah profil Kota Makassar. Kami berada di bagian timur Indonesia. Kami adalah kota terbesar di bagian timur Indonesia dengan populasi 1,47 juta jiwa dan ada 12 pulau yang mengelilingi kota. Kami berada di wilayah seluas 175 kilometer persegi, dan dengan garis pantai sepanjang 35 kilometer," katanya.
Salah satu fokus utama adalah perubahan pola pikir masyarakat dalam memandang sampah. Munafri menegaskan, Pemkot Makassar perlu mengubah kebiasaan dan pola pikir masyarakat tentang bagaimana cara memilah sampah.
"Kemudian bagaimana cara memilah sampah, serta bagaimana sampah tersebut bisa memberikan manfaat bagi mereka jika mereka bisa memilahnya," tegasnya.
Materi paparan tersebut menjadi salah satu sesi yang menarik perhatian peserta konferensi, terutama karena Makassar sebagai kota besar pesisir menghadapi persoalan lingkungan yang kompleks sekaligus memiliki potensi kolaborasi internasional dalam isu lingkungan.
Ia juga menampilkan data terbaru produksi sampah di Kota Makassar yang mencapai hampir 1.000 ton per hari. Seluruh timbunan sampah, selama ini berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga membutuhkan sistem manajemen yang lebih efisien dan berkelanjutan.
"Kami berharap target kami di tahun 2029 bisa ‘Makassar Zero Waste’ menjadi kenyataan," ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Makassar temui Kemensos bahas Sekolah Rakyat di pulau
Baca juga: Wali Kota Makassar tinjau dapur MBG di Pulau Barrang Lompo
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































