Modeling lobster hidupkan budidaya kerang di Batam

3 days ago 6
Upaya ini, merupakan bagian dari strategi besar KKP untuk mendorong efisiensi dan keberlanjutan dalam budidaya lobster nasional...,

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan pengembangan modeling budidaya lobster melalui Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam berhasil menghidupkan budidaya kerang dan memberikan hasil positif bagi pengembangan perikanan di wilayah tersebut.

"Modeling budidaya lobster yang dikembangkan oleh KKP di BPBL Batam membuahkan hasil menggembirakan, modeling ini menghidupkan budidaya karang di Batam," kata Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu (Tebe) dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan, kolaborasi dengan pembudidaya kerang sebagai penyedia pakan alami lobster tidak hanya mendukung keberhasilan program modeling, tetapi membawa dampak langsung pada peningkatan pendapatan pembudidaya.

Ia menuturkan, pemilihan Batam sebagai lokasi pengembangan modeling tidak secara kebetulan. Batam dinilai memiliki potensi besar sebagai sumber pakan alami, yang merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan budidaya lobster.

Baca juga: Pakar UGM: Pengelolaan lobster di RI perlu kolaborasi lintas sektor

KKP telah menjalin kerja sama dengan kelompok pembudidaya kerang di Tanjung Uma Batam. Selain menjadi pembeli kerang budidaya, KKP memberikan bantuan sarana dan prasarana berupa Keramba Jaring Apung (KJA).

"Berkat bantuan KJA produksi kerang hijau pun meningkat lima sampai enam kali lipat, dan hal ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan pembudidaya. Hasil panen kerangnya selalu bagus, baik kerang hijau, maupun kerang kupang yang dulunya sering dibuang," ucapnya.

Tebe menjelaskan, kerang kupang dan kerang coklat dari BPBL Lombok memiliki karakter serupa, bukan untuk konsumsi manusia, tetapi kaya nutrien dan potensial sebagai pakan alami lobster yang sangat dibutuhkan budidaya.

“Upaya ini, merupakan bagian dari strategi besar KKP untuk mendorong efisiensi dan keberlanjutan dalam budidaya lobster nasional. Dengan memanfaatkan potensi lokal seperti kerang kupang maupun kerang coklat,” imbuh Tebe.

Baca juga: Bea Cukai Batam: 321.990 ekor BBL diduga akan diseludupkan ke Vietnam

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBL Batam Ipong Adi Guna menambahkan Batam di Kepulauan Riau merupakan lokasi strategis untuk pengembangan budidaya lobster termasuk dekat dengan Singapura dan Malaysia sebagai pasar, perairan Batam kaya nutrien.

Ia mengatakan, selama tujuh bulan masa pemeliharaan lobster di lokasi modeling, ketersediaan kerang untuk pakan selalu terpenuhi.

“Hasil panen kerang selalu bagus. Bantuan yang telah diberikan berupa KJA masing-masing berukuran 4 lubang KJA dengan luas 3 x 3 meter. Media pemeliharaan kerang berupa tali yang dibentang sebanyak 250 tali kerang per unit KJA, dikelola oleh tiga kelompok pembudidaya kerang,” jelas Ipong.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menetapkan lobster sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor hasil perikanan. Untuk meningkatkan produksi lobster di Indonesia, KKP kemudian membangun program modeling di Batam.

Baca juga: BRIN gali potensi kerang coklat untuk pakan lobster

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |