Microsoft tarik chatbot AI Copilot dari WhatsApp pada 15 Januari 2026

2 weeks ago 16

Jakarta (ANTARA) - Microsoft memastikan layanan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) Copilot tidak lagi tersedia di WhatsApp mulai 15 Januari mendatang.

Dilansir dari Tech Crunch pada Rabu, setelah tanggal 15 Januari 2026, pengguna tidak bisa lagi berinteraksi dengan Copilot melalui aplikasi pesan itu dan diarahkan untuk beralih ke aplikasi mobile Copilot milik Microsoft atau menggunakan layanan versi web.

Microsoft menjelaskan bahwa penarikan Copilot dari WhatsApp dilakukan untuk mematuhi kebijakan platform terbaru yang diterbitkan WhatsApp pada Desember lalu.

Baca juga: Microsoft pulihkan layanan cloud Azure yang sempat alami gangguan

Dalam aturan baru itu, WhatsApp menyatakan tidak lagi mengizinkan chatbot AI umum menggunakan WhatsApp Business API sebagai sarana layanan kepada pengguna, karena kapasitas tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan bisnis lain.

Kebijakan tersebut tidak menghalangi pelaku usaha menggunakan AI untuk melayani pelanggan mereka sendiri. Namun perubahan ini menutup WhatsApp sebagai saluran distribusi chatbot AI pihak ketiga, yang berdampak pada sejumlah perusahaan seperti Microsoft, OpenAI, dan Perplexity.

Baca juga: Microsoft 365 Copilot hadirkan alat riset mendalam berbasis AI

OpenAI sebelumnya juga telah mengumumkan akan menghentikan integrasi ChatGPT di WhatsApp pada Januari.

Bagi pengguna Copilot di WhatsApp, riwayat percakapan tidak dapat dipindahkan otomatis ke platform Microsoft karena akses chatbot di WhatsApp bersifat tidak terotentikasi.

Microsoft merekomendasikan pengguna yang ingin menyimpan percakapan mengekspornya melalui fitur bawaan WhatsApp sebelum batas waktu 15 Januari.

Baca juga: Microsoft uji coba fitur wallpaper video untuk Windows 11

Baca juga: Microsoft hadirkan sejumlah fitur canggih baru untuk Copilot

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |