Jakarta (ANTARA) - Bicara tentang penetrasi produk China di kancah global, sebagian besar masyarakat mungkin akan terbersit produk otomotif, teknologi, obat-obatan, pakaian, atau makanan minuman. Namun nyatanya, produk perawatan kulit dan kosmetik dari China juga tak kalah bersaing di pasar dunia, termasuk di Indonesia.
Kemiripan dalam memilih produk perawatan kulit antara masyarakat Indonesia dan China berperan dalam hal preferensi konsumen. Banyak yang beranggapan bahwa produk-produk perawatan kulit dan kosmetik asal China cocok untuk pasar Indonesia karena mengandung formula yang melindungi, menutrisi, dan memperbaiki kondisi kulit. Beberapa produk juga memiliki tekstur yang ringan di kulit, sehingga dirasa cocok bagi para pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan di negara tropis ini.
Pinkflash merupakan merek kosmetik asal China yang diluncurkan pada September 2020 dan berada di bawah naungan Y.O.U Beauty Group, perusahaan yang juga dikenal lewat merek lainnya seperti Focallure.
Pinkflash dikenal memiliki rangkaian produk seperti lip cream yang ringan dan mampu mencegah bibir kering, foundation yang tahan lama, serta eyeshadow dengan pigmentasi tinggi. Harga produk-produk dari merek ini juga tergolong terjangkau, dipatok dengan harga mulai dari belasan ribu rupiah saja. Dengan harga yang ramah di kantong, target penggunanya pun cukup luas, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga kalangan pekerja.
Annisa Ayu (34), seorang warga Bekasi, Provinsi Jawa Barat, mengatakan kepada Xinhua bahwa dirinya mulai menggunakan lipstik matte dari Pinkflash setelah melihat ulasan di media sosial. "Saya suka dengan lipstik ini karena tahan lama, dan yang terpenting, tidak membuat bibir saya kering," ungkap Annisa. Dia juga mengaku telah membeli beberapa produk Pinkflash lainnya.
Hal lain yang menonjol dari produk-produk Pinkflash adalah kemasannya yang menarik dan selaras dengan tema warna merek tersebut. Dominasi warna pink serta desain kemasan yang simpel namun estetis membuat merek ini sangat menarik secara visual. Sementara itu, Fitria Febrihani (29), seorang karyawan yang tinggal di Jakarta, mengaku membeli produk-produk dari merek tersebut karena tertarik pada kemasannya yang berwarna pink.
"Saya membeli lip balm Pinkflash ini bukan hanya karena dapat melembapkan dan menutrisi bibir, tetapi juga karena harganya yang terjangkau serta warna pink manisnya yang menggemaskan," ujar Fitria.
Seiring meningkatnya standar hidup, perhatian terhadap kesehatan dan kecantikan juga semakin besar. Hal ini membuat pasar kosmetik dan perawatan kulit terus memiliki prospek yang menjanjikan bagi pemain mana pun.
