Mensos hubungi Bupati Tapteng pastikan bantuan bagi korban longsor

2 weeks ago 8

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menghubungi Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Masinton Pasaribu untuk memastikan jenis dan jumlah bantuan kebutuhan darurat bagi warga terdampak bencana banjir disertai tanah longsor di daerah itu terpenuhi.

“Tadi saya sudah telpon, mendapatkan laporan dan berkoordinasi dengan Bupati Tapteng, Masinton, terkait bantuan mendesak, kami juga bekerja bersama menentukan titik lokasi yang bisa dijadikan tempat pengungsian ataupun membangun dapur umum,” kata Saifullah saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Tim dari Kementerian Sosial, menurut dia, saat ini sudah bergerak membawa segenap bantuan yang dibutuhkan sebagaimana permintaan dari pemerintah daerah.

Bantuan tersebut meliputi tenda, perlengkapan pengungsian, obat-obatan, logistik makanan, serta pakaian bagi anak-anak dan orang dewasa.

Baca juga: Korban tewas akibat banjir Tapteng bertambah jadi 7 orang

"Sebagian sudah tiba dan ada masih di jalan dari gudang logistik di Medan. Total nilai bantuan kedaruratan yang telah digelontorkan mencapai hampir Rp1 miliar, dan jumlahnya akan terus bertambah bergantung pada perkembangan kondisi di lapangan," kata dia.

Menurut dia, dalam keadaan darurat bencana koordinasi antarpimpinan lintas kementerian dan lembaga khususnya juga dengan kepala daerah menjadi hal yang paling penting, sehingga penderitaan korban bisa diringankan karena penanganan cepat dilakukan.

Kementerian Sosial mengonfirmasi Tapanuli Tengah merupakan salah satu daerah terdampak bencana banjir disertai tanah longsor akibat cuaca hujan ekstrem dengan kerusakan yang signifikan. Dilaporkan sedikitnya sampai dengan siang tadi ada delapan warga meninggal, ratusan orang luka-luka, dan beberapa titik terisolasi akibat jalan putus karena tertimbun longsor.

Selain penyaluran bantuan, Saifullah memastikan tim profesional dari Tagana Kementerian Sosial juga sudah dikerahkan untuk membantu penanganan tanggap darurat. Mereka akan tergabung satu tim dengan petugas gabungan dari Basarnas, TNI/Polri yang di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Ya, kami melihat dampaknya cukup besar. Selama memang dibutuhkan, Kementerian Sosial akan terus bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten,” ujarnya.

Baca juga: Posko kesehatan korban banjir Tapanuli Tengah ditambah
Baca juga: BPBD Sumut: 700 KK mengungsi akibat banjir Tapanuli Tengah

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |