Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan gagasan dan pandangan tentang pentingnya dialog budaya dapat menjadi dasar untuk mempertahankan identitas bangsa dan memperkuat keberagaman di dunia yang semakin multipolar di tengah konflik dan perang.
“Saya berbagi pengalaman Indonesia sebagai negara dengan berbagai keragaman budaya, agama, dan etnis namun tetap bersatu dalam satu bingkai persatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya untuk perdamaian seperti gotong royong dan musyawarah," ungkap Menbud dalam keterangan pers yang diterima, Kamis.
Dalam Kongres Menteri Kebudayaan Negara-negara Dunia Islam atau Congress of Ministers of Culture of the Islamic World yang dilaksanakan di Kazan, Republik Tatarstan, Republik Federasi Rusia, Fadli menyebut dialog kebudayaan jadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas budaya di antara negara-negara Islam dan memperjuangkan keadilan, martabat, dan perdamaian melalui jembatan diplomasi budaya.
Baca juga: Menbud jalin diplomasi budaya dengan kolaborasi Indonesianis di Moskow
Dalam hal ini, Kementerian Kebudayaan berfokus pada upaya memperkuat persahabatan dengan negara-negara sahabat melalui jembatan dialog budaya untuk perdamaian.
Dialog Kazan Forum yang dilakukan di tengah sesi kongres mengangkat tema “Rusia and Islamic World", bertujuan memperkuat hubungan persahabatan Rusia dengan negara-negara Islam melalui kerja sama di bidang ekonomi, budaya, dan perdagangan.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia dan memiliki berbagai keragaman budaya, Indonesia memiliki peran penting dalam memperkuat narasi global tentang pentingnya toleransi dan persatuan sebagai fondasi dalam mewujudkan perdamaian abadi.
Menbud juga menyampaikan tentang semangat Bhinneka Tunggal Ika yakni Persatuan dalam Keberagaman, sebagai prinsip utama dalam membangun harmoni dan moderasi beragama di Indonesia. Pembentukan Kementerian Kebudayaan juga merupakan wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia.
Baca juga: Menbud ingin Candi Borobudur sebagai simbol toleransi umat beragama
Menteri Fadli Zon juga merespons situasi di Palestina di mana ada lebih dari 100 situs budaya rusak parah sejak 2023 di Gaza. Ia menegaskan perlunya perlindungan terhadap warisan budaya dari bentuk genosida budaya yang tidak berperikemanusiaan dan kejahatan perang yang harus direspons secara kolektif sebagai penghancuran identitas suatu bangsa, peradaban dan warisan budaya.
"Indonesia terus, dan akan selalu menyuarakan dukungan atas kemerdekaan Palestina dan siap berkontribusi mewujudkan tatanan global yang lebih adil, inklusif, dan beradab melalui diplomasi budaya," tegas Menteri Fadli.
Menteri Fadli Zon menegaskan bahwa ketika budaya suatu bangsa diserang, maka identitas masyarakat menjadi lemah. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh negara untuk memanfaatkan kekuatan budaya dalam membangun dunia yang lebih damai, adil, dan inklusif untuk generasi mendatang.
Dalam kesempatan ini, Menteri Fadli Zon mengundang peserta kongres untuk hadir dalam World Culture Forum 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan di Bali, September mendatang, sebagai wadah memperkuat kolaborasi budaya global melalui jembatan diplomasi.
Baca juga: Menbud akan jadikan Borobudur pusat spiritualisme dan kebudayaan
Baca juga: Menbud sebut Islam di Indonesia tumbuh dalam tradisi dan toleransi
Baca juga: Menbud soroti pentingnya pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025