Komisi XI: Kinerja perekonomian triwulan III tunjukkan ketahanan kuat

2 weeks ago 13

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai kinerja perekonomian nasional pada triwulan III 2025 tetap menunjukkan ketahanan yang kuat, meski fondasi ekspansinya belum merata antarkomponen.

Pernyataan itu disampaikan setelah Rapat Kerja Komisi XI dengan Menteri Keuangan pada Kamis (27/11), yang membahas perkembangan ekonomi terkini.

Misbakhun dikutip dari keterangan diterima di Jakarta, Jumat (28/11) malam menilai pola itu menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia sedang berada dalam fase menjaga momentum, bukan akselerasi penuh.

"Pertumbuhan 5 persen memang solid, tetapi fondasi ekspansinya belum merata. Konsumsi masih melambat dan pemerintah perlu memastikan bahwa dorongan fiskal bekerja lebih awal dan lebih efektif," tuturnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04 persen (year on year/yoy) pada triwulan III. Pertumbuhan itu ditopang oleh permintaan domestik, kinerja ekspor yang menguat serta mulai pulihnya belanja pemerintah.

Namun secara kuartal, sejumlah indikator menunjukkan perlambatan, termasuk konsumsi rumah tangga yang mengalami kontraksi -0,56 persen (quarter-to-quarter/q-to-q).

Lebih lanjut, Misbakhun menyoroti penguatan ekspor sebagai sinyal positif dari upaya pemerintah memperdalam hilirisasi industri. Data BPS menunjukkan ekspor barang dan jasa tumbuh kuat pada triwulan III, sejalan dengan meningkatnya kinerja subsektor industri pengolahan.

Indikasi lain datang dari data Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang berada di level 51,2 pada Oktober 2025, serta PMI-BI yang mencapai 51,66, menandakan aktivitas industri berada dalam fase ekspansi.

"Indikasi dari data perkembangan manufaktur menunjukkan bahwa hilirisasi mulai memberikan kontribusi terhadap nilai tambah ekspor, menandakan kebijakan hilirisasi mulai berbuah. Ini adalah arah yang tepat untuk mendorong pertumbuhan yang lebih berkualitas," ujarnya.

Ia menilai perbaikan di sektor industri perlu diperdalam agar manfaat pertumbuhan semakin merata.

"Pertumbuhan berkualitas adalah pertumbuhan yang memberi pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. Karena itu, kebijakan hilirisasi perlu diperdalam untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan formal bagi seluruh lapisan masyarakat," ucap Misbakhun.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |