Medan (ANTARA) - Kodim 0212/Tapanuli Selatan bersama masyarakat membangun sumur bor guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga terdampak banjir dan tanah longsor di Desa Huta Godang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
"Pembangunan sumur bor tersebut dilakukan mengingat kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak banjir sangat mendesak," ujar Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap di Medan, Senin.
Asrul melanjutkan kebutuhan pengungsi tersebut, terutama untuk keperluan minum, memasak, dan menjaga kebersihan lingkungan pengungsian pasca-bencana alam yang melanda wilayah tersebut.
Menurut dia, TNI hadir untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat bencana dengan memberikan solusi cepat dan tepat untuk warga terdampak bencana banjir dan longsor.
"Melalui pembuatan sumur bor ini, diharapkan para pengungsi dan masyarakat sekitar dapat memperoleh akses air bersih yang layak, sehingga kesehatan warga tetap terjaga selama masa pemulihan pasca-banjir,” tutur dia.
Baca juga: Prabowo perintahkan kebutuhan air bersih, toilet pengungsi terpenuhi
Kapendam mengatakan pembuatan sumur bor tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pengungsi, serta masyarakat sekitar secara berkelanjutan, tidak hanya selama masa tanggap darurat bencana.
Pihaknya menegaskan akan terus mendukung penuh penanganan bencana alam hingga seluruh akses kembali normal di wilayah terdampak tersebut.
Kodam I/Bukit Barisan dan jajaran berkomitmen untuk terus hadir membantu dengan menyalurkan logistik kepada masyarakat terdampak bencana melalui berbagai cara, baik jalur udara maupun darat.
"Kami memastikan distribusi bantuan berjalan aman dan tepat sasaran untuk mendukung kebutuhan masyarakat di daerah bencana,” ujarnya.
Baca juga: Brimob intensifkan "water treatment" guna suplai air di desa Tapteng
Baca juga: BNPB: Penyaluran air bersih korban bencana di Agam Sumbar ditingkatkan
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
