Buleleng, Bali (ANTARA) - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali memasang instalasi panel surya untuk menerangi jalan di Desa Ambengan, Kabupaten Buleleng.
"Gagasan program ini berawal dari kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar dimana pada malam hari di Ambengan masih gelap di beberapa wilayah," kata Perbekel (Kepala Desa) Ambengan Nyoman Seri di Buleleng, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan mahasiswa KKN menggagas upaya menyediakan penerangan alternatif dan bekerja sama dengan pihak ketiga. Dukungan datang dari pihak yang tak terduga.
Baca juga: Menteri Agama ingin IAHN Mpu Kuturan lahirkan cendikiawan Hindu
"Saat unggahan publikasi KKN Ambengan, Kecamatan Kecamatan Sukasada beredar di media sosial, manajer Nali New Energy menaruh perhatian. Sebuah pesan singkat di Instagram membuka peluang kolaborasi," kata dia.
Menurutnya, Nali New Energy, melalui Arland Academy mendukung program KKN di Desa Ambengan dan menawarkan sepuluh panel surya.
Pihaknya menilai kerja sama tersebut sebagai kabar baik yang datang di waktu tepat, karena program KKN akan dapat dicapai, tentu tidak harus mengeluarkan biaya besar, melainkan telah didukung oleh sponsor.
"Beberapa titik di desa kami memang kurang penerangan. Program kerja mahasiswa ini membantu sekali. Ini bentuk kolaborasi yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.
Lebih jauh, Nyoman Seri memaparkan untuk memastikan bantuan tepat sasaran, mahasiswa turun menyusuri empat dusun di malam hari.
"Mereka (mahasiswa) menyusuri Bukit Balu, Jembong, Pebantenan, dan Ambengan. Dengan senter dan lampu gawai, mereka menemukan ada sepuluh titik lokasi gelap yang berisiko dilalui warga. Jumlah itu persis dengan panel yang ditawarkan, seolah program kerja mereka menemukan arahnya sendiri," paparnya.
Kemudian, pemasangan panel surya dimulai. Gerimis sempat mengguyur, tetapi tidak menghalangi kerja mahasiswa. Panel diangkat, kabel dirapikan, lampu dipasang pada tiang Wi-Fi desa yang sudah dipilih sebagai titik penerangan.
Stiker kecil tanda kolaborasi ditempel sebagai pengingat bahwa program kerja ini hadir dari kerja sama lintas ruang dan pemikiran.
Sementara itu, pemilik Arland Academy Arland Indrayana memandang program ini sebagai wujud inovasi untuk desa.
“Energi matahari disimpan di baterai, lalu melahirkan cahaya. Hemat, tanpa biaya bulanan, dan sesuai dengan nilai Tri Hita Karana. Saya bangga mahasiswa mau belajar dan mencoba hal baru. Dari belajar muncul karya yang bermanfaat,” katanya.
Baca juga: IAHN Mpu Kuturan bangun gedung layanan mahasiswa tingkatkan mutu
Baca juga: Pemerintah dukung Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri jadi institut
Rektor Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan, Prof Dr I Gede Suwindia mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan dan dieksekusi oleh kelompok mahasiswa KKN di Desa Ambengan.
Ia menegaskan KKN adalah ruang praktik nyata bagi mahasiswa untuk mengabdi dan memberi dampak.
“Program kerja ini menunjukkan mahasiswa tidak hanya melihat, tetapi bertindak. Menerangi jalan desa berarti juga menerangi rasa aman masyarakat. Itulah pengabdian yang kami dorong,” katanya.
Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































