Kemhan ungkap modernisasi tambah usia pakai C-130 Hercules 15 tahun

2 weeks ago 14
Setelah dilaksanakan pengerjaan ini, per pesawat diharapkan dia mempunyai life time, perpanjangan usia 15 tahun atau 25.000 jam terbang

Bandung (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengungkapkan proyek modernisasi dan peremajaan sembilan unit C-130 Hercules yang telah mulai dilakukan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Rabu ini, akan menambah usia pakai pesawat angkut itu 15 tahun.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Modernisasi C-130 Kolonel Arif Djoko di Bandung, Rabu, mengatakan hal ini dipastikan setelah dirampungkannya proyek yang kali ini memiliki paket pengerjaan pergantian center wing box replacement (CWBR) dan avionic upgrade program (AUP) selama 6-7 bulan untuk satu unit.

"Setelah dilaksanakan pengerjaan ini, per pesawat diharapkan dia mempunyai life time, perpanjangan usia 15 tahun atau 25.000 jam terbang," kata Arif di Kompleks PTDI Bandung.

Dalam proyek yang bernilai kontrak 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2,1 triliun (pada berita sebelumnya tertulis Rp150 miliar) untuk pengerjaan sembilan unit Hercules ini, meliputi pergantian unit CWBR yang telah habis usia pakainya (dengan jam terbang telah mencapai 45.000 jam) dan upgrade perangkat avionik dari analog ke digital.

Sembilan unit Hercules yang modernisasinya akan dilakukan oleh PTDI ini, kata Arif, berasal dari angkatan yang sama, yakni tipe H, dari pengadaan tahun 1980-1982, atau berusia 40 tahun lebih.

"Dan dengan pengerjaan ini, bisa menambah usia sampai 15 tahun ke depan. atau 25.000 jam terbang, untuk bisa bertugas mendukung operasi bantuan kemanusiaan seperti bencana alam di dalam dan penyaluran bantuan kemanusiaan ke luar negeri termasuk Gaza Palestina juga," tuturnya.

Dengan kemampuan dan fasilitas yang telah disiapkan dan sepenuhnya berbasis di Indonesia, program ini dinilai sekaligus memperkuat kemandirian nasional dalam pemeliharaan dan modernisasi pesawat angkut berat strategis TNI AU, yang berperan penting dalam misi logistik, operasi kemanusiaan, dan pertahanan negara.

Sementara bagi PTDI, pelaksanaan modernisasi C-130 di dalam negeri menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada fasilitas luar negeri, serta mempercepat siklus pemeliharaan pesawat-pesawat TNI AU.

"Bagi PTDI, program ini merupakan investasi jangka panjang dalam pengembangan kompetensi teknis, peningkatan kemampuan produksi komponen, serta penguatan ekosistem industri pertahanan dirgantara nasional," kata Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal di lokasi yang sama.

Baca juga: Situbondo-Jatim hibahkan lahan 306 ha ke Kemhan untuk pertahanan

Baca juga: Kemhan tegaskan soliditas kerja sama pertahanan RI-Jepang

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |