KemenPPPA: Banyak orang tua menyangkal anaknya alami autisme

4 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan menyayangkan banyaknya orang tua yang menyangkal anaknya mengalami autisme.

"Saya melihat masih banyak orang tua, bukan hanya yang unprivileged, tapi yang sudah teredukasi pun kadang menutup diri menerima anak mereka itu adalah anak yang sama dengan yang lain yang harus dihargai," kata Veronica Tan di Jakarta, Kamis.

Veronica dalam Media Talkshow bertema "Autisme Bukan Hambatan: Dukungan dan Inovasi dalam Menciptakan Peluang Kerja" yang digelar di Sekretariat ASEAN, mengatakan penyangkalan tersebut membuat orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah reguler.

"Menyekolahkan mereka (anak autis) ke sekolah biasa, karena denial itu. Kasihan anaknya di situ, padahal kita memiliki tempat-tempat yang memberikan edukasi khusus kepada mereka di lingkungan lain," kata Veronica Tan.

Baca juga: "I'm Possible" pamerkan lukisan karya 43 penyandang autis

Baca juga: Wabup Belitung ajak masyarakat hapus stigma negatif anak autis

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyoroti pentingnya deteksi dini sebagai bagian dari roadmap pengasuhan anak dengan kebutuhan khusus.

Menurut Veronica Tan, selama orang tua masih menutup diri, maka deteksi dini pun tidak akan berjalan maksimal.

"Rencana untuk deteksi awal dan mengedukasi orang tua yang mungkin tertutup dengan kondisi anak mereka itu penting sekali. Biasanya mereka menyangkal, merasa malu, dan akhirnya menutup-nutupi," katanya.

Dia mengatakan menerima kondisi anak adalah kunci utama membangun kepercayaan diri orang tua mengingatkan setiap anak, termasuk anak dengan autis adalah sosok yang layak dicintai dan dihargai.

Pihaknya juga meminta masyarakat agar mengubah cara pandang mengenai anak autis.

Anak autis bukan beban, melainkan bagian dari keberagaman yang harus dipahami.

"Mereka itu worth to be loved juga, dan tidak boleh dibedakan. Menerima anak sebagai autism itu adalah lumrah. Enggak perlu ditutup-tutupi," kata Wamen PPPA.*

Baca juga: Seratusan anak ramaikan Festival Anak Autis Riau 2025 di Pekanbaru

Baca juga: Pekanbaru Lab School kembali gelar festival untuk anak autis

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |