Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan menyatakan, tidak pernah memberikan izin importasi sebanyak 250 ton beras ke wilayah Sabang, Aceh yang sebelumnya disegel oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan, Tatang Yuliono dalam pernyataan resmi diterima di Jakarta, Rabu menyatakan, rapat koordinasi teknis eselon I pada14 November 2025 menyampaikan bahwa total stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog Kanwil Aceh sebesar 94.888 ton.
Jumlah dimaksud, kata dia, mencukupi kebutuhan Aceh sampai dengan awal tahun 2026, sehingga tidak ada urgensi untuk melakukan importasi beras.
Sehingga dalam rapat koordinasi teknis itu pula, kata dia, pihaknya tidak menyetujui impor beras.
Baca juga: Fraksi NasDem sayangkan impor ilegal beras ke Sabang di tengah surplus
Adapun menurutnya, rapat koordinasi teknis dilakukan sebagai langkah mitigasi, antisipasi, dan responsif karena sudah diketahui adanya pergerakan beras dari Thailand ke Sabang.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, satu gudang beras milik pengusaha swasta di Sabang, Aceh, disegel karena melakukan impor beras sebanyak 250 ton secara ilegal, tanpa ada persetujuan pemerintah pusat.
"Ada beras masuk di Sabang, itu 250 ton tanpa izin dari pusat. Tanpa persetujuan pusat. Tadi langsung kami telepon Kapolda. Kemudian Kabareskrim, kemudian Pak Pandam, langsung disegel," kata Mentan dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (23/11).
Mentan menyampaikan, beras asal Thailand tersebut tiba di Indonesia pada tanggal 16 November 2025, namun saat itu beras tersebut belum dilakukan pembongkaran.
Baca juga: Mentan: Beras-gula impor ilegal ditindak sebelum bersandar di Batam
Kemudian, pada tanggal 22 November beras itu dibongkar, lalu dibawa ke gudang perusahaan tersebut. Beras ratusan ton tersebut diimpor oleh perusahaan berinisial PT MSG.
Mentan mengaku sedang menjalani perawatan infus ketika menerima kabar tersebut, namun langsung menghentikan perawatan demi memastikan tindakan cepat dilakukan sesuai arahan Presiden menjaga stabilitas pangan nasional.
Mentan Amran menegaskan, sebelum proses penyegelan 250 ton beras impor ilegal di Sabang, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf.
Baca juga: Zulhas geram 250 ton beras impor ilegal masuk ke Indonesia
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































