Kemenhub proyeksikan 5 juta penumpang pesawat pada Natal-Tahun Baru

4 hours ago 4
Untuk menjaga keterjangkauan harga tiket selama periode Natal dan Tahun Baru, pemerintah telah menyiapkan sejumlah stimulus, diantaranya kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah sebesar 6 persen, diskon fuel surcharge untuk pesaw

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan jumlah penumpang angkutan udara pada libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 mencapai 5.050.194 orang, baik penerbangan domestik maupun internasional.

"Kami memproyeksikan total penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026 tembus 5.050.194 penumpang. Terdiri dari 3.899.176 penumpang domestik dan 1.151.018 penumpang," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Achmad Setiyo Prabowo dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Dia menyampaikan angka itu terjadi peningkatan namun tidak terlalu signifikan dibanding periode sebelumnya, hanya saja Kemenhub tetap optimistis mobilisasi masyarakat akan meningkat seiring tingginya kebutuhan perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru.

"Dari sisi angka, kenaikannya memang tidak terlalu signifikan, tetapi kami tetap optimistis akan ada peningkatan mobilisasi dan pergerakan penumpang," ujarnya.

Dia menyebutkan rute domestik dengan potensi penumpang tertinggi diprediksi masih didominasi penerbangan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta, seperti rute Jakarta–Denpasar, Jakarta–Surabaya, Jakarta–Medan, serta Balikpapan–Jakarta.

Baca juga: Bandara Soetta perkuat keamanan cyber jelang pelayanan Nataru

Sementara untuk rute internasional, penerbangan Jakarta–Singapura, Denpasar–Singapura, Jakarta–Kuala Lumpur, dan Denpasar–Kuala Lumpur masih menjadi yang paling diminati.

Dari sisi kesiapan armada, Setiyo mengungkapkan jumlah pesawat udara yang tercatat di Indonesia saat ini sebanyak 568 unit. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 368 pesawat yang dalam kondisi siap operasi, sementara sisanya menjalani perawatan.

“Kondisi armada ini masih belum kembali seperti sebelum pandemi. Jumlah pesawat yang serviceable terbatas, sehingga rotasi pesawat menjadi lebih ketat, terutama saat terjadi gangguan cuaca atau teknis,” jelasnya.

Untuk menjaga keterjangkauan harga tiket selama periode Natal dan Tahun Baru, lanjutnya, pemerintah telah menyiapkan sejumlah stimulus, diantaranya kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah sebesar 6 persen, diskon fuel surcharge untuk pesawat jet dan propeller.

Selanjutnya diskon tarif jasa kebandarudaraan hingga 50 persen, penurunan harga avtur di 37 bandara, serta perpanjangan jam operasional bandara.

"Kalau diramu, ada kebijakan PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah), diskon fuel surcharge, tax bandara, dan lain-lain, kurang lebih bisa menurunkan harga tiket 12-13 persen," kata Setiyo.

Baca juga: Pemprov Jatim stabilkan harga bahan pokok jelang Nataru di Madiun

Kemenhub juga memastikan 257 bandar udara (bandara) siap melayani angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui inspeksi menyeluruh terhadap fasilitas, operasional dan standar layanan demi menjaga keselamatan serta kelancaran perjalanan.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah melaksanakan inspeksi kesiapan operasional bandar udara dalam rangka penyelenggaraan angkutan Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 di 257 bandar udara," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa dalam keterangan di Jakarta, Jumat (12/12).

Ia mengatakan inspeksi bandar udara dilakukan Inspektur Bandar Udara kantor pusat bersama dengan inspektur bandar udara Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) I-X dengan pembagian area inspeksi.

Lukman menjelaskan unsur utama pelaksanaan inspeksi difokuskan pada sisi udara (runway, taxiway, apron, alat bantu visual, sistem kelistrikan dan pelayanan darurat termasuk juga pemeriksaan sistem dan fasilitas drainase) serta pemeriksaan sisi darat (terminal penumpang).

"Selain itu kesiapan inspektur juga menjadi unsur penting pelaksanaan inspeksi," ujar dia.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |