Kemenhan bangun jembatan gantung perlancar akses di Pidie Jaya

3 hours ago 2

Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia membangun jembatan gantung sungai Meureudu Pidie Jaya sepanjang 150 meter untuk memperlancar akses sekaligus upaya percepatan pemulihan infrastruktur setelah banjir dan longsor melanda Aceh.

"Pembangunan jembatan gantung ini merupakan bagian dari peran aktif Kodam Iskandar Muda dalam mendukung pemerintah daerah serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses penghubung antar-wilayah dapat segera pulih," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda Kolonel Inf T Mustafa Kamal di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan dengan tersambungnya kembali jalur penyeberangan, mobilitas warga dapat kembali normal.

Baca juga: TNI kebut pembangunan jembatan bailey Bener Meriah-Gayo Lues

Menurut dia, pembangunan diawali di Kabupaten Pidie Jaya, tepatnya pada jembatan Gantung Sungai Meureudu dengan panjang sekitar 150 meter dan lebar 1,2 meter dengan kapasitas beban 300 kilogram.

Ia mengatakan pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya percepatan pemulihan infrastruktur setelah diterjang banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan terputusnya akses transportasi dan aktivitas masyarakat.

Pembangunan jembatan gantung tersebut melibatkan personel gabungan dari Vertical Rescue Indonesia (VRI) Aceh, VRI Bandung, serta didukung oleh prajurit Kodam Iskandar Muda dari Satuan Kodim 0102/Pidie.

"Sinergi lintas unsur ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI dan elemen masyarakat dalam menjalankan tugas kemanusiaan guna membantu warga yang terdampak bencana," katanya

Ia mengatakan secara keseluruhan, direncanakan dibangun delapan jembatan gantung di beberapa kabupaten di Provinsi Aceh.

Di Kabupaten Bireuen, Kodam Iskandar Muda merencanakan pembangunan jembatan gantung di Sungai Desa Rancong dan Sungai Desa Pante Lhong. Kedua lokasi tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat setempat dan sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga.

Selain itu, pembangunan jembatan gantung juga telah masuk dalam perencanaan di Kabupaten Aceh Barat, tepatnya di Sungai Desa Kajeung, Kabupaten Gayo Lues melalui pembangunan Jembatan Gantung Sungai Pasir Putih yang menjadi jalur penting bagi mobilitas masyarakat.

Baca juga: BNPB: Perbaikan jembatan Teupin Reudep capai 98 persen

Baca juga: Polda Aceh-TNI & masyarakat bangun jembatan darurat di Aceh Singkil

Kemudian, di Kabupaten Aceh Tengah di Sungai Desa Mbarung, Kabupaten Aceh Selatan di Sungai Suak Sugade, serta Kabupaten Aceh Singkil di Sungai Gosong Telaga.

"Seluruh lokasi tersebut saat ini masih menunggu kesiapan teknis, penyiapan material, serta pengaturan personel sebelum pekerjaan fisik dimulai. Target penyelesaian secara umum direncanakan pada bulan Desember 2025, dengan tetap mempertimbangkan kondisi medan, cuaca, dan karakteristik wilayah masing-masing," katanya.

Kodam Iskandar Muda menegaskan bahwa pembangunan jembatan gantung tersebut merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan tugas kemanusiaan, membantu pemerintah daerah, serta hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.

Pihaknya berharap keberadaan jembatan gantung dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Aceh, khususnya dalam memulihkan konektivitas wilayah dan meningkatkan kesejahteraan warga setelah bencana.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |