Kemenekraf latih santri gunakan smartphone untuk berkarya 

2 weeks ago 8

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Penerbitan dan Fotografi, Deputi Bidang Kreativitas Media memberikan pelatihan singkat fotografi smartphone bagi santri pemula melalui program KREASI: Kreatif Santri Indonesia untuk mendorong karya visual berkualitas dari perangkat sederhana.

“Melalui KREASI, kami ingin santri memiliki keterampilan praktis untuk berkarya dan bercerita dengan medium yang dekat dengan keseharian. Smartphone bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan sarana produksi kreatif yang bernilai,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

Menteri Riefky yang hadir pada program dengan tema "Dari HP Jadi Karya Bercerita" di The Pade Hotel, Aceh Besar mengatakan pentingnya pelatihan ini bagi regenerasi talenta kreatif di daerah dan peningkatan penguasaan teknis.

Baca juga: Kemenekraf buka ruang dialog perkuat ekosistem fotografi nasional

Sebanyak 60–70 santri yang tergabung dalam Rabithah Thaliban Aceh mengikuti rangkaian materi meliputi pengenalan fungsi kamera, prinsip komposisi dan pencahayaan, pengaturan fokus serta eksposur, hingga dasar penyuntingan foto menggunakan aplikasi ringan. Selain paparan teori, peserta juga menjalani sesi praktik dan asistensi langsung agar proses belajar lebih aplikatif.

Program ini menghadirkan narasumber berpengalaman yakni Hotli Simanjuntak (European Pressphoto Agency) dan Zikri Maulana (AFP & Kompas TV), yang membagikan pengetahuan teknis sekaligus wawasan kerja jurnalistik visual. Keduanya memandu diskusi dan praktik lapangan untuk memastikan peserta mampu menerjemahkan cerita ke dalam visual yang kuat dan bertanggung jawab.

Menteri Ekraf Teuku Riefky menyampaikan kehadirannya di Aceh bukan hanya untuk satu kegiatan tetapi ada lima kegiatan yang tujuannya melihat dan mengaktivasi para pegiat ekonomi kreatif.

Baca juga: Menekraf ajak masyarakat hadiri pameran foto “Haluan Merah Putih”

Hal tersebut dilakukan karena melihat tren di Indonesia dan menjadikan ekraf sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah.

"Semua daerah sekarang mulai bergeser, anak-anak muda ini bekerja mencari pekerjaan di industri kreatif. Presiden melihat bahwa ini juga sebagai solusi untuk mengurangi angka pengangguran. Untuk itu, dibentuklah kementerian khusus ekonomi kreatif ini. Kami menjadikan Aceh sebagai percontohan untuk diterapkan secara nasional," ujarnya.

Bupati Aceh Besar Muharram Idris mengungkapkan apresiasi atas hadirnya kegiatan ini, yang dapat bermanfaat bagi para santri untuk meningkatkan kemampuannya.

Baca juga: Pameran FOTO Bali festival kenalkan budaya Nusantara kepada wisatawan

Kegiatan ini tidak hanya membekali para santri dengan ilmu agama yang kuat, namun juga ilmu praktis di industri kreatif, khususnya pendalaman terkait fotografi dengan pemanfaatan smartphone sehingga para santri dapat menjadi penggerak ekonomi kreatif melalui inovasi dan kreativitas.

"Seperti yang kita ketahui bersama di era digital ini dituntut para pemuda dan santri khususnya yang mendalami ilmu agama untuk cerdas dan kritis dengan pemanfaatan smartphone melalui fotografi dan konten-konten menarik dan berkualitas guna mengambil andil dalam pembangunan daerah khususnya pengembangan ekonomi kreatif," ungkapnya dalam sambutan.

Rangkaian acara berlangsung sejak registrasi pagi hingga penutupan sore hari, disertai sesi paparan, diskusi, serta dua tahap praktik fotografi smartphone.

Baca juga: Kemenekraf perkuat industri ekraf visual dengan percetakan digital

Alur ini memastikan proses belajar berjalan komprehensif, mulai dari konsep hingga eksekusi di lapangan. Beberapa hasil foto terbaik dari para santri peserta dipamerkan dalam Showcase Produk Hasil Workshop Ekraf, di Taman Budaya, Aceh, pada tanggal 25 November 2025.

Kementerian Ekraf menegaskan komitmen memperluas akses pengembangan talenta ekraf di daerah, termasuk Aceh, melalui program yang relevan dan inklusif. Inisiatif ini diharapkan memperkuat ekosistem kreatif lokal sekaligus membuka peluang ekonomi berbasis karya visual dari generasi muda santri.

Baca juga: Wamenekraf dorong fotografer lokal percaya diri pamer karya ke publik

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |