Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menilai program Lamongan Menghafal (Tahfidz) Al Quran sebagai langkah strategis dalam membangun pendidikan yang seimbang dan holistik.
“Program ini tidak hanya menanamkan nilai religius, tetapi juga membentuk karakter dan kompetensi anak secara menyeluruh,” ujar Staf Ahli Kemendikdasmen Biyanto saat hadir pada wisuda Tahfidz ke-7 di Lamongan, Kamis.
Menurut Biyanto, keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual sangat penting dalam membentuk generasi berpengetahuan, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Sebanyak 3.591 siswa dari 385 lembaga pendidikan tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA dan pondok pesantren di Lamongan dikukuhkan sebagai hafidz dan hafidzah oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Mereka merupakan peserta terbaik dari 7.810 siswa yang mengikuti ujian hafalan minimal satu juz Al Quran.
Peserta yang lulus dengan predikat A mendapat sertifikat resmi dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk dapat digunakan sebagai tambahan nilai saat mendaftar ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Bupati Yuhronur mengatakan program Tahfidz merupakan upaya pemkab membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak.
“Ini ikhtiar kami mencetak generasi cerdas dan bermoral,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kemendikdasmen dan Pemkab Lamongan juga meninjau penerapan sekolah digital dan peluncuran program pembelajaran Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics (STEAM) di SMP Negeri 1 Lamongan.
Pendekatan STEAM bertujuan untuk mengintegrasikan kelima bidang tersebut dalam proses pembelajaran agar peserta didik tidak hanya menguasai pengetahuan teoretis, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu memecahkan masalah secara inovatif.
Baca juga: Pemkab Agam jamin pendidikan anak penghafal Al Quran hingga PT
Baca juga: 6 kampus buka jalur Tahfidz Al-Quran 2025, peluang untuk para santri
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025