Kemenag sampaikan evaluasi pemberangkatan calon jamaah haji Sumbar

2 weeks ago 6
Jamaah haji lansia, disabilitas dan yang berisiko tinggi harus menjadi prioritas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji

Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan sejumlah poin penting yang menjadi evaluasi proses pemberangkatan calon jamaah haji dari Embarkasi Padang.

"Dari tiga kelompok terbang (kloter) calon jamaah haji yang berangkat dari Sumbar, ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar Mahyudin di Padang, Kamis.

Evaluasi tersebut di antaranya terkait layanan transportasi (bus) dari Asrama Haji Padang ke Bandara Internasional Minangkabau, pelayanan one stop service (pelayanan satu atap), prioritas jamaah calon haji lanjut usia (lansia) dan pelayanan lain yang butuh perubahan skema.

"Saat pemberangkatan calon jamaah haji kloter satu dari asrama menuju bandara, air conditioner (AC) salah satu bus mati," kata Mahyudin.

Kemenag, sambung dia, telah meminta pihak Lion Air segera memperbaiki dan mengganti unit yang sesuai dengan kebutuhan calon jamaah haji karena cukup berdampak kepada pelayanan. Ke depan, pihak maskapai diminta benar-benar memperhatikan semua aspek demi keamanan dan kenyamanan calon jamaah haji.

"Pelayanan transportasi harus menjadi poin penting karena jamaah akan menunggu lama proses boarding dari aula menuju bus," kata dia.

Baca juga: Seorang calon haji Padang dirujuk ke Rumah Sakit Madinah

Baca juga: Kloter pertama Embarkasi Haji Padang berangkat ke Tanah Suci 3 Mei

Begitu juga layanan one stop service, ia berharap calon jamaah haji tidak menunggu terlalu lama apalagi harus sampai berdiri. Petugas harus mengutamakan dan memprioritaskan calon jamaah lansia, disabilitas termasuk yang berisiko tinggi.

"Jamaah haji lansia, disabilitas dan yang berisiko tinggi harus menjadi prioritas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji," kata dia mengingatkan.

Kemudian, untuk memudahkan layanan, setibanya di Embarkasi Haji Padang panitia diminta segera memasang kokarde atau tanda pengenal kepada calon jamaah lansia, disabilitas maupun jamaah yang berisiko tinggi. Tujuannya agar petugas terkait lebih cepat mengenali dan melayaninya.

Tidak hanya itu, Kemenag setempat juga meminta Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji Padang agar menurunkan suhu ruangan. Sebab, jumlah calon haji yang mencapai 400 lebih membutuhkan suhu udara yang stabil agar mereka tidak gerah dan kelelahan karena kepanasan.

Baca juga: Pergerakan jamaah Indonesia dari Madinah ke Makkah mulai 10 Mei 2025

Baca juga: Kemenag: Jarak hotel menuju Masjidil Haram paling jauh 4,5 km

Baca juga: PPIH-Tim Kesehatan Haji Kloter sinergi jaga kesehatan jamaah di Saudi

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |