Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama meminta kampus pascasarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melahirkan alumni-alumni yang otoritatif dan menjadi rujukan utama masyarakat di ruang-ruang publik.
"Pascasarjana menjadi komunitas paling tinggi di kampus, bagaimana bisa men-create kondisi, di mana para alumni tidak hanya otoritatif secara kelembagaan, tetapi juga menjadi rujukan utama di tengah masyarakat," ujar Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan Kamaruddin tersebut disampaikan International Conference on Islam, Law, and Society (The 5th INCOILS 2025) di Yogyakarta, 21-22 November 2025. Agenda bergengsi di kalangan akademisi pascasarjana lintas negara ini mengangkat tema besar "Religion, Law, and Environmental Sustainability".
Senada dengan Kamaruddin, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Arskal Salim mendorong pascasarjana PTKIN terus berinovasi seiring tradisi keilmuan Islam yang berkembang mengikuti arus kehidupan.
"Hal ini menuntut adanya prinsip etika, metode hukum, dan kearifan kolektif untuk merespons," kata Arskal.
Kemenag memandang konferensi internasional ini dapat dimanfaatkan sebagai jembatan dalam pengembangan keilmuan, khususnya keagamaan Islam yang kini telah ditopang oleh ribuan profesor.
INCOILS telah menjadi forum terkemuka untuk mempertemukan sarjana, praktisi dan pembuat kebijakan dari berbagai negara.
Gelaran kelima di Yogyakarta ini bertujuan mendalami bagaimana kerangka hukum Islam dan nilai-nilai keagamaan dapat diintegrasikan secara efektif dalam merumuskan kebijakan dan tindakan nyata untuk mengatasi krisis lingkungan global.
Para partisipan akan membahas berbagai subtema, mulai dari fikih mulai dari fikih lingkungan, peran lembaga keagamaan dalam konservasi, hingga regulasi hukum terkait pengelolaan sumber daya alam.
Baca juga: Rektor UINSU tekankan pentingnya pemerataan akses PTKIN
Baca juga: Menag minta kampus keagamaan hidupkan kembali ilmu-ilmu Islam klasik
Baca juga: Kemenag gelar AKMINAS 2025 membentuk pemimpin muda moderat
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































