Jakarta (ANTARA) - Persentase kehadiran siswa SMAN 72 Jakarta untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah terus mengalami peningkatan hingga mencapai 91 persen pada Jumat (21/11), sementara sisanya mengikuti pembelajaran secara daring.
“Sejauh ini tidak ada yang bolos mengikuti pembelajaran yang dilakukan hybrid yakni secara luring dan daring,” kata Kepala Sekolah SMAN 72 Jakarta Tety Helena Tampubolon di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, ada beberapa anak yang izin karena mereka masih mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sisanya sudah mengikuti proses pembelajaran kembali.
“Anak-anak sudah belajar sesuai dengan jadwal pembelajaran mereka,” kata Tety.
Ia mengatakan pihaknya terus berupaya menjaga kondisi psikologis anak-anak agar tetap nyaman dalam belajar.
Tety pun tidak menargetkan kapan seluruh siswa dapat belajar kembali normal di sekolah karena itu semua bergantung pada kesiapan mental siswa.
“Kami ingin anak-anak kembali kuat dulu. Jadi, sementara kita belajar secara daring dan luring,” ujarnya.
Baca juga: Persentase kehadiran siswa SMAN 72 di sekolah meningkat
Baca juga: Ledakan SMAN 72, Pramono sebut banyak siswa ingin pindah
Baca juga: Rano bantah banyak siswa SMAN 72 Jakarta ingin pindah pascaledakan
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta agar kasus perundungan atau bully yang terjadi di SMAN 72 hingga berakibat aksi peledakan menggunakan bom rakitan harus diusut tuntas agar hal serupa tak terjadi di kemudian hari.
“Harus dicari akar masalahnya apa it dan saya sudah perintahkan kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan mengusut tuntas agar hal ini tidak terjadi lagi,” kata dia saat Kick Off Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak tahun 2025 di Jakarta, Sabtu.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































