Jakarta (ANTARA) - Kader muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) berharap para elit PPP di pusat maupun daerah terus menjaga soliditas jelang Muktamar yang akan digelar pada Agustus-September tahun ini.
"Pimpinan PPP yang di DPP, DPW hingga DPC diharapkan bisa menjaga soliditas sebelum digelar Muktamar tahun ini," kata Ketua Bidang Media dan Infokom Pimpinan Pusat GMPI M. Samsul Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Samsul juga meminta para pengurus PPP untuk terus menjaga kekompakan dan fokus pada satu tujuan yaitu memajukan partai. Dia juga meminta agar pimpinan PPP tidak larut dalam isu-isu yang bisa memecah-belah soliditas partai.
"Sudah saatnya semuanya kompak dan bersatu-padu untuk memajukan partai. Juga tidak sibuk dengan isu-isu yang tidak penting, apalagi sampai bisa memecah-belah partai," ujarnya.
Baca juga: Pengurus PPP ajak kader ikut hasil mukernas dan tolak diadu domba
Baca juga: Romahurmuziy dukung sosok eksternal partai jadi ketua umum PPP
Menurutnya, menjaga soliditas partai sejalan dengan prinsip dasar perjuangan PPP kelima, yaitu prinsip persamaan, kebersamaan dan persatuan.
Prinsip dasar perjuangan ini memberikan motivasi kepada seluruh jajaran partai agar terhindar dari perpecahan yang membuat partai merosot.
"Dengan prinsip kebersamaan, seluruh jajaran PPP bisa memikul beban dan tanggungjawab memajukan partai. Prinsip dasar perjuangan ini merupakan kerangka nilai yang membingkai setiap langkah segenap jajaran partai," kata Samsul.
Dikatakannya, dalam Muktamar mendatang diharapkan para elit PPP lebih mengedepankan musyawarah, sebagaimana prinsip dasar perjuangan PPP keempat. Dengan musyawarah bisa saling menghargai dan menumbuhkan tanggungjawab bersama, sehingga demokrasi dalam Muktamar bisa terwujud.
"Memilih Ketua Umum PPP memang penting, namun lebih penting lagi Muktamar PPP menjadi forum untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan persiapan menghadapi Pemilu 2029 mendatang," tuturnya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025