Kabar gembira ketika Presiden Prabowo minta guru agar tegas

2 weeks ago 12

Bondowoso (ANTARA) - Di era keterbukaan informasi, guru dihadapkan pada dilema dalam mendidik anak muridnya, terutama terkait pembinaan mental dan perilaku. Guru dihadapkan pada dilema bersikap, antara tegas dan demokratis.

Dilema batin yang dihadapi guru itu karena tindakan yang dipilihnya bisa membawa dirinya ke masalah hukum. Beberapa orang tua melaporkan tindakan guru terhadap murid ke kepolisian dan kemudian mengalihkan "tindakan mendidik" yang bernilai mulia menjadi "tindakan kriminal".

Beberapa kasus itu menjadikan guru memilih sikap apatis terhadap tindakan anak muridnya yang melanggar etika dan kepatutan sebagai seorang anak didik.

Meskipun demikian, jiwa guru tidak bisa dibohongi. Para guru tidak serta merta menjadi guru tanpa proses pendidikan akademik. Pendidikan akademik menegaskan dan biasanya sudah mengakar dalam jiwa seorang pendidik bahwa tugas itu sangat menentukan perkembangan jiwa raga anak didiknya.

Karena itu, pilihan apatis sebagai bentuk protes guru terhadap sikap orang tua yang membawa kasus mendidik ke kasus hukum biasanya hanya bersifat sementara. Guru tidak bisa sepenuhnya nyaman hanya bekerja sebagai pengajar dan terus membunuh total jiwa mendidiknya.

Ketika melihat seorang murid melanggar etika dan kesopanan, guru tetap memberi perhatian, setidaknya menegur murid tersebut agar mengubah sikap.

Presiden Prabowo Subianto, pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Jakarta, Jumat (28/11/2025) mengingatkan guru untuk bersikap tegas dalam menghadapi murid di sekolah yang berperilaku kurang ajar, sekalipun murid itu merupakan anak dari seorang jenderal.

Presiden Prabowo menyebut sikap tegas tersebut penting untuk menjaga wibawa guru dalam membentuk karakter peserta didik. Di sisi lain, jika murid nakal itu dibiarkan terus nakal, justru akan merugikan si murid yang tidak bisa menjadi orang baik.

Pernyataan Prabowo ini tentu membawa angin segar bagi guru dan dunia pendidikan pada umumnya. Guru memiliki pegangan moral untuk membimbing anak muridnya secara penuh, khususnya terkait pembinaan mental dan perilaku.

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |