Jalan tertimbun longsor, satu dusun di Agam masih terisolir

10 hours ago 4
Jalan menuju lokasi masih tertimbun tanah longsor, sehingga akses terputus. Kami masih terus berupaya membuka akses jalan ke daerah itu

Lubuk Basung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan Jorong (Dusun) Pinang Balirik, Nagari atau Desa Pagadih, Kecamatan Palupuh, masih terisolir dampak bencana hidrometeorologi hingga Kamis ini.

"Jalan menuju lokasi masih tertimbun tanah longsor, sehingga akses terputus. Kami masih terus berupaya membuka akses jalan ke daerah itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Kamis.

Ia mengatakan di Pinang Balirik, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh memiliki 10 Kepala Keluarga dengan 26 jiwa.

Dengan kondisi tersebut Pemkab Agam berupaya untuk membuka akses lalu lintas dengan membuang material tanah longsor secepat mungkin, agar tidak terisolir lagi.

Baca juga: BPBD Agam: 4.330 warga masih mengungsi dampak bencana hidrometeorologi

"Kami telah mengerahkan alat berat, namun lokasi cukup banyak titik tanah longsor di Pagadih, sehingga membersihkan material tanah longsor menuju Pinang Balirik," katanya.

Ia menambahkan banjir bandang, tanah longsor, dan lainnya, melanda daerah itu mengakibatkan sejumlah daerah yang terisolir akibat jalan tertimbun tanah longsor dan badan jalan terban.

Material tanah longsor telah dibersihkan, kata dia, menggunakan alat berat dan jalan terban telah dibangun jembatan darurat.

Untuk Kampung Harapan, Jorong Anak Aia Kijang, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh, lanjut dia, sudah bisa akses dengan jalan kaki.

Baca juga: BNPB kirimkan 100 ton beras dan mi instan ke korban bencana di Agam

Sementara enam jorong di Nagari Malalak Timur dan Nagari Utara, Kecamatan Malalak, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan Nagari Malalak Barat, Kecamatan Malalak, hanya bisa dilalui melalui sungai atau melewati daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Kemudian Jorong Pambatuangan, Nagari Lawang, Kecamatan Matur, kata dia, hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

Lalu Jorong Lambeh, Nagari Ampek Koto Palembayan dan Jorong Sumbarang Aia, Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, baru bisa diakses dengan jalan kaki. Selain itu empat jorong di tiga nagari, Kecamatan Tanjung Raya, sudah bisa diakses setelah dibangun jembatan darurat.

"Kami berusaha secepat mungkin agar akses lalulintas kembali normal di daerah itu," katanya.

Baca juga: Kerugian bencana hidrometeorologi di Agam mencapai Rp863,79 miliar

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |