IDAI respons bencana Sumatera beri bantuan bagi kelompok rentan

1 week ago 5
...Kami sangat mengapresiasi para ketua dan seluruh anggota IDAI Cabang yang sigap berkolaborasi untuk memastikan bantuan kesehatan tepat sasaran

Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bergerak cepat memberikan layanan kesehatan, dukungan psikososial, dan bantuan logistik yang terfokus pada perlindungan anak-anak dan kelompok rentan, merespon bencana banjir dan longsor di Sumatera.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, dalam situasi darurat seperti ini, anak-anak, kaum difabel, lansia, dan ibu hamil adalah kelompok yang paling rentan. Kesehatan dan keselamatan mereka, katanya, harus menjadi prioritas utama dalam proses evakuasi ke tempat yang aman.

Adapun menurut catatan pihaknya, korban jiwa Anak dan dewasa, di Sumatera Barat 148 meninggal dunia dengan 4 di antaranya adalah anak-anak. Sebanyak 123 teridentifikasi, 25 belum, sementara itu 105 hilang dan 8 dirawat.

Kemudian di Sumatera Utara: Data dari laporan menunjukkan puluhan korban meninggal dan ratusan terdampak di berbagai kabupaten seperti Sibolga, Tapanuli, Langkat, dan Binjai.

Adapun di Aceh, katanya, fokus pada gangguan akses dan layanan kesehatan di wilayah seperti Pidie Jaya, dengan korban jiwa yang dilaporkan oleh pihak berwenang setempat.

Sebagai respon, pihaknya memberikan layanan kesehatan dan bantuan langsung.

Baca juga: Pemerintah siap tambah anggaran BNPB untuk tangani banjir Sumatera

"Tim dokter spesialis anak dari ketiga cabang IDAI, Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, telah turun langsung ke lokasi bencana, berkolaborasi dengan BNPB, Dinas Kesehatan setempat, dan organisasi profesi lainnya," kata Piprim.

IDAI juga memberikan bantuan non-kesehatan dan dukungan psikososial, seperti pemenuhan kebutuhan dasar, dukungan nutrisi balita, trauma healing, dan pemulihan pendidikan.

Adapun permasalahan dan kekurangan yang dihadapi pihaknya di lapangan yakni kekurangan obat-obatan terutama untuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, dermatitis; keterbatasan logistik, akses yang sulit, kurangnya tenaga kesehatan, serta ancaman kesehatan lingkungan.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi membantu para korban, khususnya anak-anak, melalui donasi, menjadi relawan bagi para tenaga kesehatan.

"Bantuan yang paling dibutuhkan saat ini adalah obat-obatan anak (ISPA, diare, salep kulit), susu formula, makanan bayi, pakaian anak, selimut, air bersih, dan perlengkapan kebersihan diri," katanya.

Baca juga: BNPB: Pembukaan akses percepat distribusi logistik kini makin lancar

Dia juga mengajak semua pihak untuk mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi saudara-saudara di Aceh dan Sumatera.

“Kami sangat mengapresiasi para ketua dan seluruh anggota IDAI Cabang dan juga tim satgas bencana IDAI di wilayah terdampak bencana yang sigap berkolaborasi dengan BNPB, dinas kesehatan, TNI/Polri, dan relawan untuk memastikan bantuan kesehatan tepat sasaran.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas Penanggulangan Bencana IDAI Kurniawan Taufiq Kadafi menyampaikan, IDAI terus memperkuat koordinasi untuk respons jangka menengah dengan memperluas jangkauan bantuan.

Tim Satgas Bencana IDAI dan Anggota IDAI Cabang di daerah terdampak juga memperkuat kolaborasi Interprofesional antara lain mempererat kerjasama dengan organisasi profesi kesehatan lainnya, pemerintah daerah, dan lembaga kemanusiaan.

"Selain itu, juga bersiap untuk fase pemulihan dengan memprioritaskan kesehatan anak, penyediaan air bersih, pemantauan penyakit berbasis imunisasi seperti campak, dan dukungan psikososial berkelanjutan," kata Taufik.

Baca juga: Baznas RI sediakan layanan kesehatan bagi penyintas banjir di Sumbar

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |