Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra meminta jajarannya untuk meningkatkan capaian yang sudah diperoleh Bali saat ini.
Dewa Indra di Denpasar, Rabu, menyampaikan pesan gubernur bahwa untuk meningkatkan prestasi daerah dilakukan mulai dari menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bali 2025–2029 yang akurat.
“Semua capaian harus terus ditingkatkan, salah satunya dimulai dengan penyusunan rencana pembangunan yang lebih akurat, dengan menerapkan pendekatan teknokratik, partisipatif, top-down dan bottom-up, serta pendekatan politik secara menyeluruh,” kata dia dalam Musrenbang RPJMD Bali 2025-2029.
Adapun capaian Provinsi Bali seperti pertumbuhan ekonomi 2024 yang tercatat sebesar 5,48 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,03 persen.
Persentase penduduk miskin di Bali pada tahun 2024 tercatat sebesar 3,80 persen atau turun 0,45 persen dibandingkan tahun 2023.
Baca juga: Hunian vertikal dan penataan RW kumuh masuk RPJMD DKI 2025-2029
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Bali pada tahun 2024 tercatat sebanyak 1,79 persen, menurun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 2,69 persen.
Indeks Gini Provinsi Bali pada tahun 2024 sebesar 0,348, menurun atau lebih baik dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 0,362, yang masih termasuk dalam kategori ketimpangan sedang.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bali pada tahun 2024 tercatat sebesar 78,63, meningkat 1,53 poin dibandingkan capaian tahun 2023.
“Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembangunan daerah Bali sudah on the track (sesuai jalur), namun dinilai masih belum optimal karena masih banyak yang perlu dibenahi,” ujar Sekda Bali membacakan pesan gubernur.
Musrenbang RPJMD sendiri dinilai sebagai tonggak penting dalam merumuskan arah pembangunan Bali 5 tahun ke depan, ini juga dijadikan forum strategis untuk menyelaraskan visi-misi kepala daerah terpilih dengan kebutuhan riil masyarakat serta prioritas pembangunan nasional.
Baca juga: Wamendagri minta Gubernur tegur kepala daerah tidak hadiri Rakor RPJM
Adapun visi dalam pembangunan Bali dijabarkan dalam enam bidang prioritas yaitu adat, agama, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal; kesehatan, pendidikan, jaminan sosial, dan ketenagakerjaan; Ekonomi Kerthi Bali; infrastruktur; lingkungan, kehutanan, dan energi; serta Bali pulau digital.
Untuk mencapai visi pembangunan tersebut, Pemprov Bali mengajak bupati/wali kota se-Bali, menjadikan RPJMD Bali 2025–2029 sebagai pijakan dalam menyusun RPJMD di seluruh kabupaten/kota, sehingga pembangunan Bali benar-benar diimplementasikan dalam satu kesatuan wilayah.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025