FKH UB bagikan 500 dosis vaksin PMK untuk peternak sapi di Malang Raya

4 hours ago 2

Malang (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) membagikan 500 dosis vaksin bagi peternak sapi di Malang Raya untuk mencegah penyakit kuku dan mulut (PMK) bekerja sama dengan Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung dengan melibatkan 92 mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahapan. Pada tahap pertama, vaksinasi dilaksanakan April 2025 hingga Juni 2025, dan pada tahap kedua vaksin booster dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2025.

"Pemberian vaksin tahap pertama dilakukan pada peternak sapi perah di Malang Raya pada akhir bulan lalu," kata Ketua Panitia Kegiatan dari FKH UB, Dwi Kristanto di Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan hasil dari inisiasi asosiasi fakultas kedokteran hewan seluruh Indonesia (AFKHI), khususnya Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya dalam rangka penanggulangan PMK.

"FKH UB telah mendistribusikan 500 dosis ke KAN Jabung, dari kebutuhan 7.500 dosis. Sementara sisanya akan dipenuhi oleh pemerintah,” kata Dwi menambahkan.

Melalui kegiatan ini, Dwi Kristanto berharap pengabdian masyarakat bisa menjadi salah satu langkah untuk mencapai Indonesia bebas PMK 2035.

“Semoga program ini bisa berkelanjutan dan dijalankan setiap tahun. Harapannya dengan adanya program pengabdian FKH UB bisa membuka pikiran kalangan peternak untuk turut serta dan membantu program vaksinasi beserta program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE),” katanya.

Selain pemberian vaksin, kegiatan juga diisi dengan sosialisasi oleh drh Widi Nugroho, Ph.D berkaitan dengan pentingnya vaksinasi dan efek samping, serta edukasi dengan metode KIE secara door-to-door oleh mahasiswa FKH UB kepada para peternak mengenai pentingnya vaksinasi PMK.

Dalam paparannya, Widi menjelaskan mengenai pentingnya vaksinasi PMK untuk mencegah infeksi dan mencegah munculnya hewan penular PMK, serta mencegah kemandulan pada ternak akibat infeksi PMK.

Untuk mengantisipasi dampak vaksinasi PMK, Widi memberikan beberapa hal yang dapat dilakukan peternak, seperti memberikan vaksinasi di waktu yang tepat dan melakukan vaksin booster setelah rentang 4 sampai 7 bulan.

Baca juga: Wamentan Sudaryono pastikan sapi aman dari PMK menjelang Idul Adha

Baca juga: Unair serahkan Vaksin ASF dan PMK ke mitra dalam pameran HITEX 2025

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |