Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ibadah ini merupakan simbol kepasrahan dan pengorbanan yang mendalam, mengingatkan pada kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS.
Agar ibadah kurban sah dan diterima, penting bagi umat Islam untuk memahami doa dan tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam. Pengetahuan ini memastikan bahwa pelaksanaan kurban tidak hanya memenuhi syarat teknis, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Doa menyembelih hewan kurban
Sebelum menyembelih hewan kurban, penyembelih dianjurkan membaca doa sebagai berikut:
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي
Bismillāhi Allāhu Akbar. Allāhumma hādzā minka wa laka. Allāhumma taqabbal minnī.
Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, (kurban) ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dariku.
Sebagai informasi, jika penyembelih mewakili orang lain, maka kata "minni" diganti dengan menyebut nama orang yang berkurban, misalnya "min [nama orang yang berkurban]".
Baca juga: Mengapa takbir Idul Adha penting? Ini 10 keutamaannya menurut Islam
Tata cara menyembelih hewan kurban
Agar penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
1. Memastikan hewan kurban memenuhi syarat
Hewan harus sehat, tidak cacat, dan telah mencapai usia yang ditentukan: kambing/domba minimal 1 tahun, sapi minimal 2 tahun, dan unta minimal 5 tahun.
2. Menggunakan alat yang tajam
Pisau atau alat penyembelih harus tajam untuk meminimalkan penderitaan hewan.
3. Menghadapkan hewan ke arah kiblat
Hewan dibaringkan dengan posisi lambung kiri di bawah dan kepala menghadap kiblat.
4. Membaca doa dan takbir
Sebelum menyembelih, penyembelih membaca doa yang telah disebutkan di atas.
5. Menyembelih dengan cepat dan tepat
Memotong tiga saluran di leher hewan: saluran pernapasan (trakea), saluran makanan (esofagus), dan dua pembuluh darah besar (urat nadi).
6. Menunggu hingga hewan benar-benar mati
Sebelum memproses lebih lanjut, pastikan hewan telah mati sempurna.
Dengan mengikuti tata cara dan membaca doa yang benar saat menyembelih hewan kurban, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama tetapi juga menunjukkan ketaatan dan keikhlasan kepada Allah SWT. Pelaksanaan yang sesuai syariat ini menjadi wujud penghambaan yang tulus dan penuh rasa syukur.
Semoga ibadah kurban kita diterima oleh Allah SWT dan mendapat berkah darinya. Dengan demikian, kurban yang kita lakukan tidak hanya menjadi amalan lahiriah, tetapi juga membawa manfaat spiritual bagi diri kita dan orang-orang di sekitar.
Baca juga: Sejarah singkat Idul Adha dan pentingnya ibadah kurban dalam Islam
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025