6 kategori orang yang dilarang konsumsi daging kambing

14 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Daging kambing merupakan sumber protein hewani yang populer dan sering digunakan dalam berbagai hidangan tradisional. Rasanya yang khas dan kandungan gizinya membuat daging kambing digemari oleh banyak orang, terutama dalam sajian khas daerah atau acara tertentu.

Namun, di balik kelezatannya, daging kambing bisa menjadi pemicu masalah kesehatan bagi sebagian individu. Terutama bagi mereka dengan kondisi medis tertentu, konsumsi daging kambing justru dapat menimbulkan risiko serius. Berikut enam kategori individu yang sebaiknya menghindari konsumsi daging kambing.

6 kategori seseorang yang dilarang mengonsumsi daging kambing

1. Penderita penyakit liver

Daging kambing mengandung kadar protein dan lemak yang tinggi. Bagi penderita penyakit hati, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan stres pada organ hati, memperparah kondisi, dan memicu kambuhnya penyakit liver.

2. Penderita penyakit jantung

Kandungan lemak jenuh dalam daging kambing dapat mempercepat penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke bagi mereka yang memiliki penyakit jantung.

3. Penderita penyakit ginjal

Pasien dengan gangguan ginjal, terutama yang menjalani dialisis, disarankan membatasi asupan protein. Konsumsi daging kambing dapat memperberat kerja ginjal dan memperburuk kondisi kesehatan.

Baca juga: Jelang Idul Adha, simak 7 cara hilangkan bau prengus daging kambing

4. Penderita hipertensi

Daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Bagi penderita hipertensi, konsumsi daging kambing dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko komplikasi.

5. Penderita kolesterol tinggi

Kandungan kolesterol dalam daging kambing dapat memperparah kondisi bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

6. Penderita asam urat

Daging kambing mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Bagi penderita asam urat, konsumsi daging kambing dapat memicu serangan nyeri sendi dan komplikasi lainnya.

Meskipun daging kambing memiliki nilai gizi yang tinggi, seperti protein, zat besi, dan vitamin B, tidak semua orang dapat menikmatinya dengan aman. Bagi sebagian individu, terutama yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsumsi daging kambing justru dapat memperburuk gejala atau memicu masalah kesehatan.

Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan tidak sembarangan mengonsumsi daging kambing. Disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu guna memastikan bahwa konsumsi daging tersebut aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Baca juga: Ini takaran yang tepat untuk konsumsi daging kambing saat Idul Adha

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |