DKI bentuk tim investigasi selidiki kebakaran Pasar Induk Kramat Jati

2 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membentuk tim investigasi bersama dinas terkait guna menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, yang terjadi pada Senin pagi.

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim mengatakan Gubernur DKI Jakarta Pramon Anung telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk segera mengkoordinasikan upaya penanganan darurat.

“Sebanyak 16 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan 80 personel dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta telah dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang masih berkobar,” kata Chico melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Selain itu, tim gabungan juga melibatkan personel Polri untuk mengatur lalu lintas dan evakuasi, serta petugas medis untuk penanganan korban luka ringan jika diperlukan.

Baca juga: Kebakaran landa Pasar Induk Kramat Jati Jaktim

Proses pemadaman diprioritaskan dengan strategi pencegahan penyebaran api ke area pasar lainnya, mengingat kawasan ini merupakan pusat distribusi pangan yang vital bagi masyarakat Jakarta.

Pramono Anung, kata dia, juga menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas kejadian kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, sekitar pukul 07.24 WIB.

Peristiwa ini telah menimbulkan kepanikan di kalangan pedagang dan warga setempat, termasuk suara ledakan yang terdengar dua kali.

Meski hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, Chico menyebut Gubernur Jakarta telah menginstruksikan ke jajaran untuk memprioritaskan keselamatan semua pihak yang terdampak.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Kramat Jati diduga berasal dari toko plastik

Baca juga: Pedagang Pasar Induk Kramat Jati rugi usai kiosnya baru dapat pasokan

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |