Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic bergabung dengan Jimmy Connors dan Roger Federer untuk mencatatkan sejarah sebagai petenis yang meraih setidaknya 100 gelar dalam karirnya.
Gelar ke-100 Djokovic diperoleh di Jenewa usai mengalahkan Hubert Hurkacz.
Djokovic bergabung dengan Connors (109 gelar) dan Roger Federer (103 gelar) sebagai petenis putra di era Open yang memenangi 100 atau lebih gelar, demikian catatan kemenangan, dikutip dari ATP, Minggu.
Petenis Serbia itu meraih gelar pertamanya di Amersfoort pada 2006, ketika ia mengalahkan pelatih Hurkacz saat ini, Nicolas Massu, di final.
Djokovic menjadi petenis putra pertama di era Open yang mengangkat trofi dalam 20 musim yang berbeda. Petenis Serbia yang berusia 38 tahun awal pekan ini juga merupakan pemenang tertua dalam sejarah turnamen Jenewa.
Pada 2023, Djokovic tampil luar biasa, ketika ia mengklaim tujuh gelar, termasuk rekor 24 gelar major dan trofi ATP Finals ketujuh. Dominasinya ditegaskan oleh upayanya untuk meraih satu kemenangan lagi untuk menyelesaikan Calendar Grand Slam, hanya kalah tipis dari Carlos Alcaraz di final Wimbledon.
Namun, beberapa pertandingan berikutnya menghadirkan tantangan yang tak terduga. Djokovic terpaksa mengundurkan diri menjelang perempat final Roland Garros pada 2024 untuk menjalani operasi lutut, tetapi pulih secara ajaib dan mencapai final Wimbledon serta mengklaim medali emas Olimpiade.
Baca juga: Djokovic raih gelar ke-100 dengan kemenangan di Jenewa
Kemenangan di ibu kota Prancis itu akan menjadi kemenangan terakhirnya untuk sementara waktu. Setelah mengalami kekalahan di babak pembukaan di Doha, Indian Wells, Monte Carlo, dan Madrid tahun ini, Djokovic mengklaim bahwa ia menghadapi "realitas baru" dalam karirnya.
Setelah mengklaim medali emas di Olimpiade Paris tahun lalu, Djokovic masih berjuang keras dengan 99 gelar, sementara dua kali hampir mencapai seratus gelar.
Ia kalah dari Jannik Sinner di final Shanghai pada Oktober lalu dan dikalahkan oleh petenis Ceko Jakub Mensik dalam pertandingan final Miami Open pada Maret tahun ini.
Namun dengan kebangkitannya di Jenewa, Djokovic membuktikan bahwa api semangatnya masih menyala. Ia sekarang akan bertolak ke Roland Garros, tempat ia bertekad kuat dalam memenangi gelar Grand Slam ke-25.
Djokovic akan mengawali perjuangannya di French Open berhadapan dengan petenis AS Mackenzie McDonald dijadwalkan Senin (26/5) pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Djokovic ungkap susunan kepelatihan baru di Jenewa
Baca juga: Museum Rafa Nadal punya ruang baru pamer kesuksesan di Roland Garros
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025