BPDP optimalkan teknologi untuk wujudkan industri sawit berkelanjutan

22 hours ago 8
BPDP berperan penting dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri sawit Indonesia melalui penerapan teknologi

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menegaskan komitmen untuk melakukan optimalisasi teknologi guna mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia.

Kepala Divisi Perusahaan BPDP Achmad Maulizal Sutawijaya menyatakan hal itu diwujudkan melalui beberapa cara, seperti mendukung penelitian dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas industri sawit (pengembangan teknologi).

"BPDP berperan penting dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri sawit Indonesia melalui penerapan teknologi,” ujar Mauli dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan komitmen juga diwujudkan dengan membantu meningkatkan penggunaan mesin dan peralatan modern untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas hasil panen (mekanisasi dan otomatisasi) di industri sawit.

Kemudian mendukung penerapan teknologi digital, seperti sistem informasi manajemen dan aplikasi mobile, untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan perkebunan sawit (digitalisasi).

Serta mendukung pengembangan dan penerapan teknologi yang ramah lingkungan, seperti teknologi pengolahan limbah dan energi terbarukan (teknologi ramah lingkungan).

Mauli menambahkan pada gelaran Palmex Indonesia 2025 yang berlangsung 14 - 15 Mei lalu BPDP ikut serta mengajak para pelaku UMKM sawit untuk memasarkan produk-produk mereka.

Selain itu, BPDP melibatkan para petani kelapa sawit yang tergabung di dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), mahasiswa dan mahasiswi dari universitas di Yogyakarta yang merupakan para penerima beasiswa sawit BPDP.

Kegiatan Palmex Indonesia 2025 digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran Jakarta menghadirkan lebih dari 300 merek internasional dari 30 negara selain itu juga menampilkan beberapa teknologi terbaru yang bisa menjadi solusi dalam industri kelapa sawit.

Sementara itu Indonesia Sustainability Lead, Group Sustainability di Wilmar International, Pujuh Kurniawan mengatakan digitalisasi dan teknologi berperan besar bagi perseroan dalam meningkatkan produktivitas dan menciptakan keberlanjutan bisnis.

Ia menegaskan pengoptimalan teknologi bisa sangat komprehensif dan mencakup berbagai macam modul. Ia mengatakan, modul-modul tersebut mulai dari modul manajemen, modul pemupukan, modul pengelolaan biaya produksi, modul traceability, hingga modul penghitungan untung-rugi.

Baca juga: BPDP dukung mekanisasi dan digitalisasi industri sawit

Baca juga: BPDP: Indonesia harus siapkan minyak nabati gantikan energi fosil

Baca juga: BPDP: Penerimaan pungutan ekspor pada 2024 capai Rp25,76 triliun

Pewarta: Subagyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |