Kuningan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menerapkan sistem buka tutup di jalur Cipasung-Subang sesuai longsor yang terjadi pada Sabtu (17/5), sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jalan di tengah proses pembersihan material longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu di Kuningan, Selasa, mengatakan sistem buka tutup diberlakukan sejak Senin (19/5) pagi, setelah sebagian material longsoran berhasil disingkirkan oleh alat berat di lokasi kejadian.
“Akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat secara bergantian. Namun tetap menggunakan sistem buka tutup,” katanya.
Indra menjelaskan, pengerjaan alat berat dimulai pada Minggu (18/5) pukul 09.00 WIB, kemudian satu unit tambahan alat berat dikerahkan pada sore harinya. Sehingga total dua unit alat berat digunakan untuk mempercepat proses pembersihan material longsor.
Baca juga: Longsor terjang pemukiman di lereng Wilis Trenggalek, 6 warga hilang
BPBD Kuningan, kata dia, mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintas dan mematuhi arahan petugas di lapangan.
Ia menyebutkan, jika kondisi memburuk, seperti hujan deras atau tanah kembali labil, akses jalan dapat ditutup kembali sesuai pemantauan di lokasi.
Sebagai alternatif, dia menyarankan masyarakat dapat menggunakan jalur Palasari-Panawangan-Jamburesi untuk kendaraan roda empat serta Palasari-Nyongklang untuk roda dua.
“Sementara warga Subang dan Cilebak disarankan melalui jalur Ciwaru,” katanya.
Baca juga: SAR evakuasi lima jenazah korban banjir bandang di Pegunungan Arfak
Ia menyampaikan, saat ini proses pembersihan masih dilakukan dan pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat desa dan instansi terkait lainnya untuk langkah penanganan lanjutan.
Indra mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada selama musim penghujan, terutama di wilayah rawan longsor, serta segera melaporkan jika terjadi kondisi darurat.
“Kejadian longsor di Desa Cipasung dan Subang ini terjadi pada Sabtu sore. Menyebabkan material menimbun total badan jalan kabupaten yang menghubungkan dua desa tersebut,” ucap dia.
Baca juga: Tanah longsor tutup jalur Wonosobo-Dieng bisa dilalui kembali
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025