BPBD: Akses ke pedalaman Aceh Timur lumpuh total akibat banjir 

1 week ago 5

Bireuen (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh menyatakan akses ke pedalaman di daerah itu yang terdampak banjir hingga saat ini masih lumpuh total.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Senin, mengatakan medan sulit serta kondisi yang belum stabil membuat operasi penyelamatan masyarakat terdampak banjir menjadi hal yang menantang bagi petugas.

"Jumlah korban cukup banyak dan wilayah yang terdampak juga luas. Akses menuju daerah pedalaman, seperti Pante Bidari, lumpuh total. Kami memprioritaskan evakuasi korban selamat sambil terus mencari yang masih hilang," katanya.

Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky memperkirakan korban jiwa akibat banjir di daerah itu mencapai 30 orang lebih. Korban meninggal dunia terbanyak di antaranya di Kecamatan Pante Bidari.

"Kemarin juga dua korban telah dievakuasi serta di Peureulak Barat juga telah ditemukan yang sebelumnya hilang terseret arus saat menyelamatkan korban lainnya," kata dia.

Baca juga: Basarnas: 33 ribu warga berhasil dievakuasi di Aceh, Sumut dan Sumbar

Ribuan warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Timur mengungsi di tenda-tenda darurat. Korban banjir tersebut membutuhkan suplai makanan, air bersih, obat-obatan, dan selimut.

"Kami kekurangan makanan dan air. Anak-anak mulai sakit karena udara dingin dan kondisi darurat yang tidak nyaman," kata Yusnidar, pengungsi banjir.

Korban di kawasan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, mulai membersihkan rumah mereka dari material lumpur. Warga juga menemukan satu jenazah lengkap dengan kain kafan yang terseret banjir hingga di dalam rumah.

"Awalnya, saya mengira jenazah tersebut material banjir biasa. Setelah diperiksa, ternyata jenazah. Dari informasi yang kami terima, jenazah tersebut dari pemakaman, terseret arus hingga masuk rumah," kata Sapri, penghuni rumah.

Setelah ditelusuri keluarga dari jenazah tersebut, ketahui jenazah tersebut dikebumikan setahun lalu, tetapi kondisi masih utuh dan untuk selanjutnya dimakamkan keluarganya.

Baca juga: IDAI tekankan kesehatan tubuh dan psikologis anak korban banjir

Baca juga: Buka akses, dua titik longsor Gunung Salak Aceh berhasil ditembus

Baca juga: Pemerintah Aceh buka layanan pengaduan masyarakat

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |