BNPP: Aktivitas ekspor-impor di PLBN Serasan 2025 capai Rp3,2 miliar

2 weeks ago 14

Natuna, Kepri (ANTARA) - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia mencatat transaksi ekspor dan impor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, sepanjang Januari-Oktober 2025 mencapai Rp3,2 miliar.

Kepala PLBN Serasan Wendriady di Natuna, Rabu, mengatakan total nilai ekspor mencapai Rp2,156 miliar, sementara nilai impor Rp1,132 miliar.

Aktivitas perdagangan dilakukan melalui jalur laut dari Pulau Serasan ke Sematan, Malaysia, dan sebaliknya.

"Nilai ekspor-impor pada periode Januari hingga Oktober 2025 sekitar Rp3,289 miliar dengan nilai tertinggi pada Maret mencapai Rp1,087 miliar," ucap dia.

Ia menjelaskan komoditas ekspor didominasi ikan segar, cengkih, dan kelapa.

Sementara komoditas impor merupakan kebutuhan pokok yang tidak disubsidi oleh Kerajaan Malaysia serta bahan bangunan.

Tingginya nilai impor, kata dia, disebabkan tidak adanya pembatasan jumlah belanja bagi warga negara Indonesia (WNI) di Sematan.

Sebaliknya, komoditas ekspor dibatasi, yakni hanya boleh diangkut menggunakan kapal berkapasitas maksimal enam grosstone (GT).

"Perdagangan di PLBN Serasan masih bersifat tradisional atau terbatas," katanya.

Wendriady menambahkan jumlah pelintas sepanjang periode tersebut mencapai 179 orang, terdiri atas 96 orang berangkat dan 83 orang tiba.

Ia menambahkan bahwa PLBN Serasan juga menjadi salah satu objek wisata yang menarik minat pengunjung.

Pada periode yang sama, tercatat sebanyak 78.025 wisatawan berkunjung ke PLBN Serasan.

"Pelintas masih didominasi WNI yang menjual komoditas ikan dan berbelanja kebutuhan di wilayah Sematan-Serawak Malaysia," ujar dia.

Baca juga: Menggaet wisman ke perbatasan melalui Yacht Rally Sail to Natuna

Baca juga: PLBN Serasan di Natuna disiapkan jadi pintu masuk kapal wisata asing

Baca juga: PLBN Serasan didorong jadi pusat pertumbuhan ekonomi perbatasan

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |