Sergai (ANTARA) - Sekitar 13 ribu hektare lahan persawahan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara terdampak banjir akibat hujan lebat melanda daerah itu selama beberapa hari terakhir.
Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Tambunan di Seirampah, Selasa, mengatakan dari luas tanam 19 ribu hektare lahan persawahan di 10 kecamatan di Serdang Bedagai, seluas 13 hektare terdampak banjir dengan usia tanaman padi satu hari hingga 60 hari setelah tanam (HST).
Seluas 13 ribu lahan tersebut tersebar di Kecamatan Tebing Tinggi, Sei Bamban, Sei Rampah, Teluk Mengkudu, Bandar Khalifah, Tebing Syahbandar, Tanjung Beringin, Pantai Cermin, Perbaungan, dan Pegajahan.
"Kita berharap banjir segera surut sehingga tanaman padi petani terselamatkan, untuk tanaman padi yang puso, pihak Dinas Pertanian akan terus melakukan pendataan, selanjutnya akan dikirimkan ke instansi terkait di provinsi, sembari berupaya mengusulkan bantuan benih padi," katanya.
Baca juga: Dinas Pertanian laporkan 110 hektare sawah di Mataram terdampak banjir
Untuk meringankan beban masyarakat, khususnya petani, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menyalurkan bantuan bibit kepada gapoktan terdampak bencana.
Ia mengakui dengan luas areal persawahan 13 hektare yang terendam banjir, tentunya akan berpengaruh pada pergeseran waktu musim tanam.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu petani dalam menghadapi kesulitan petani pasca-bencana banjir, salah satunya dalam upaya membantu benih padi," katanya.
Ketua Gapoktan Gemaripah Desa Sei Rejo, Sahrizal, mengatakan luas areal persawahan di Desa Sei Rejo yang terendam banjir 486 hektare dengan usia tanam rata-rata 20 hari.
"Dengan situasi banjir seperti ini kemungkinan besar tanaman padi kami akan puso," ujar dia.
Baca juga: 121 hektare lahan persawahan rusak akibat banjir di Pasaman Barat
Baca juga: Panen gagal, 70 hektare sawah teredam banjir di Gayo Lues Aceh
Baca juga: Wamentan siapkan bantuan benih untuk petani terdampak banjir
Pewarta: Juraidi dan Dermawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































