Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk mempercepat pendistribusian logistik ke wilayah terdampak bencana melalui pengaktifan 13 pos lapangan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan di Jakarta, Senin, selain untuk mempercepat distribusi bantuan, pos lapangan juga bertujuan untuk memobilisasi sumber daya perbaikan darurat, seperti pembersihan material longsor, perbaikan darurat dan pelayanan warga di pos-pos pengungsian.
Adapun wilayah yang didirikan pos lapangan berada di Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari, Palembayan, Tanjung Raya, Matur, IV Koto, Banuhampu, Malalak, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Baso, dan Palupuh.
"Dengan adanya pos lapangan ini, bantuan dapat lebih cepat terdistribusi ke wilayah terdampak atau yang masih terisolir," katanya.
Abdul menyebutkan, pada Senin, BPBD setempat mengirimkan bantuan logistik ke Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, yang saat ini masih terisolasi karena akses jalan tertutup longsor.
Baca juga: Pemerintah fokus buka akses dan pulihkan infrastruktur di Sumbar
Dalam kesempatan yang sama, Unsur Pengarah BNPB Ary Laksmana Widjaja mengatakan, untuk pemenuhan kebutuhan makan para korban bencana, telah dibangun dapur umum di 26 titik.
“Dapur umum tersebut berupa mobil dapur umum, tenda lapangan maupun rumah penduduk yang dukungan bahan baku dipenuhi menggunakan dana BTT dan sumbangan lainnya yang tidak mengikat,” ujar Ary.
Ary menambahkan, terdapat lima lokasi yang jaringan jalannya masih terputus. BNPB dan BPBD mengidentifikasi jalan terputus berada di Kecamatan Malalak, Matur, Palupuh, Palembayan dan Koto Alam. Semua akses ini merupakan jalan provinsi.
Adapun sebanyak 10 alat berat diturunkan di sejumlah wilayah terdampak guna memastikan akses. Pihaknya masih mengupayakan tambahan 10 unit untuk mempercepat perbaikan darurat yang dikerahkan untuk Kecamatan Palembayan, Palupuh, Tanjung Raya, dan Malalak.
Selain itu, katanya, BNPB juga mengupayakan untuk memulihkan jaringan komunikasi. Berbagai pihak telah membantu untuk penanganan komunikasi, seperti bantuan Presiden, Komdigi maupun provider telekomunikasi.
Pada Minggu (30/11) bantuan seberat 1,2 ton telah dikirimkan menuju Kabupaten Agam melalui udara. Bantuan terdistribusi ke Kecamatan Palembayan.
Baca juga: Korban bertambah, BNPB percepat penanganan bencana banjir Sumatera
"Bantuan yang dikirimkan berupa makanan siap saji, makanan olahan kering, makanan bayi, familiy kit, perlengkapan anak-anak, beras, minyak goreng, selimut dan air mineral," katanya.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































