Warga terjebak banjir di Pasaman Barat dievakuasi pakai sampan-perahu

2 weeks ago 6

Simpang Empat (ANTARA) - Warga yang terjebak banjir di Aia Gadang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dievakuasi menggunakan sampan dan dibantu oleh perahu karet milik Polres Pasaman Barat karena luapan air belum surut dan belum bisa ditempuh kendaraan darat.

"Kita menurunkan perahu karet untuk evakuasi warga yang berada dekat jembatan Sungai Batang Pasaman. Kita juga dibantu oleh beberapa sampan milik warga sekitar," kata Kepala Bagian Ops Polres Pasaman Barat Kompol Muzhendra, Kamis.

Menurutnya hingga Kamis (27/11) siang, akses lalu lintas di lokasi banjir masih belum bisa ditempuh namun ada beberapa mobil atau truk memaksakan diri menempuh luapan banjir.

Meskipun demikian, pihaknya mengimbau kepada pengendara agar tetap hati-hati melintasi derasnya luapan Sungai Batang Pasaman.

Pihaknya juga terus menyiagakan personel di lapangan untuk mengatur antrean kendaraan yang masih belum bisa melintasi banjir.

Baca juga: BPBD Sumbar sebut sembilan korban meninggal dunia hingga Kamis siang

Salah seorang warga yang dievakuasi menggunakan sampan Fadli (29) mengaku telah tiga hari terjebak banjir.

Dia berangkat dari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang hendak menuju Simpang Empat, Kecamatan Pasaman namun meluapnya air Sungai Batang Pasaman menyebabkan dirinya terjebak dan dikepung oleh air.

"Alhamdulillah hari ini saya bisa menyeberangi banjir menggunakan sampan dibantu oleh masyarakat. Sepeda motor saya juga bisa dibawa menggunakan sampan," katanya.

Salah seorang warga terdampak banjir Rizal (39) mengatakan rumah bahkan bawahnya habis terancam banjir. Beruntung bisa menyelamatkan diri ke lantai dua rumahnya.

"Segala isi rumah habis terancam banjir. Saya sudah dua hari terjebak. Hari ini baru bisa keluar," katanya.

Dia menyebutkan banjir kali ini merupakan banjir terlambat yang pernah ada karena biasanya setengah hari air telah surut. Namun banjir saat ini telah terjadi sejak Rabu (26/11) sore.

"Saat ini genangan air masih tinggi terutama dekat jembatan. Kendaraan pun masih belum bisa melalui lokasi banjir," katanya.

Luapan air Sungai Batang Pasaman terjadi pada Rabu (26/11) sore. Menggenangi puluhan rumah warga dan menutupi akses jalan nasional yang ada menuju bagian utara Pasaman Barat.

Baca juga: Pemkot Bukittinggi kerahkan alat berat bantu evakuasi bencana di Agam

Baca juga: Dua korban banjir bandang di Malalak Agam ditemukan meninggal dunia

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |