Wamendiktisaintek: Kampus harus harus kembangkan empati mahasiswa

17 hours ago 5
Kita harus meningkatkan sensitivitas dan empati. Atas dasar itu Program Diktisaintek Berdampak mencari cara agar kampus bisa menjadi bagian dari entitas sosial, berperan tunggal sebagai problem solver

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menekankan pendidikan tinggi harus dapat mengembangkan empati dan karakter mahasiswa.

"Kepintaran tidak cukup. Kita harus memperbaiki akhlak dan karakter diri secara terus-menerus. Inilah yang dibutuhkan masyarakat," kata Wamendiktisaintek melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Fauzan mengatakan pendidikan yang mengembangkan karakter dan empati mahasiswa diperlukan dalam rangka pengembangan potensi masyarakat Indonesia, agar bisa menjadi SDM yang berkualitas dan berdaya saing global.

Baca juga: Kemdiktisaintek genjot sinergi multisektor, wujudkan riset berdampak

Ia juga menekankan bahwa pendidikan merupakan garda terdepan dalam bertanggung jawab meningkatkan SDM bangsa, dimana persoalan sosial harus dapat diselesaikan dengan mengutamakan perspektif masyarakat yang terdampak.

"Kita harus meningkatkan sensitivitas dan empati. Atas dasar itu Program Diktisaintek Berdampak mencari cara agar kampus bisa menjadi bagian dari entitas sosial, berperan tunggal sebagai problem solver," ujar Wamendiktisaintek.

Kepada para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya, Wamendiktisaintek mengingatkan bahwa wisuda bukanlah titik akhir dari pendidikan, melainkan awal dari proses meningkatkan kualitas diri.

Baca juga: Wamendiktsaintek: Kita memerlukan "high-tech" dan "high-ethics"

"Dalam proses kehidupan, kini anda berada di titik berusaha untuk mencari makna dan bercita-cita menjadi sukses. Saya harap kita semua bisa melakukan evolusi dalam kehidupan untuk mewujudkan hal itu," ucap Wamendiktisaintek.

Oleh karena itu Wamendiktisaintek Fauzan mendorong agar seluruh pemangku kepentingan terkait agar bersinergi agar pendidikan tinggi dapat mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga relevan, berdampak, dan memiliki empati tinggi yang bisa menyelesaikan masalah di tingkat masyarakat.

Baca juga: Mendiktisaintek serukan urgensi pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |