Padang (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi'i menegaskan Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar dan serius terhadap jamaah calon haji Indonesia.
"Presiden Subianto, satu-satunya presiden yang saya kira memberikan perhatian serius terhadap jamaah calon haji (JCH)," kata Wamenag RI Romo Muhammad Syafi'i saat melepas keberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) 8 JCH Embarkasi Padang di Kota Padang, Jumat malam.
Kepada JCH Embarkasi Padang, Wamenag mengatakan bukti perhatian Presiden Prabowo terhadap JCH Indonesia meliputi banyak hal di antaranya upaya menurunkan biaya haji.
"Kalau dulu ongkos naik haji setiap tahun naik. Tapi alhamdulillah sejak Pak Prabowo jadi presiden ongkos haji turun," kata dia.
Baca juga: JCH Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin masuk asrama haji di Banjarbaru
Meskipun ongkos atau biaya haji sudah turun dibandingkan musim haji sebelumnya, Presiden Prabowo bersama Kementerian Agama masih belum puas, dan akan terus mengupayakan ongkos haji turun lagi tanpa mengurangi pelayanan.
Kemudian, kepala negara juga bercita-cita membangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi. Apabila hal ini terwujud dan disetujui Pemerintah Arab Saudi, maka ongkos ibadah haji akan jauh lebih terjangkau dari saat ini.
Presiden, kata Wamenag, juga ingin memangkas durasi dari 41 hari menjadi 31 hari. Tujuannya agar JCH lanjut usia (lansia) dan yang berisiko tinggi bisa lebih cepat kembali ke tanah air. Tidak hanya itu, beberapa waktu lalu Presiden Prabowo juga baru saja meresmikan terminal khusus haji dan umrah di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Kemenag: Kloter 12 Embarkasi Palembang telah tiba di asrama haji
Atas beberapa kebijakan dan kepedulian presiden tersebut, Wamenag mengajak JCH Indonesia untuk mendoakan Presiden Prabowo agar tetap sehat, kuat dan berani membela kepentingan rakyat Indonesia.
"Kalau nantinya bapak dan ibu tiba di sana, dan berada di tempat mustajab, doakan beliau (presiden)," katanya.
Baca juga: Garuda siapkan kursi roda dalam pesawat untuk JCH lansia Aceh
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025